News

Bawaslu Ternate Sosialisasi Cegah Isu Sara hingga Ujaran Kebencian di Masa Kampanye

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Ternate, Maluku Utara, resmi menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilu pada Masa Kampanye, pada Senin, 6 November 2023.

Ketua Bawaslu Ternate Kifli Sahlan menjelaskan, sosialisasi ini bertujuan mencegah potensi pelanggaran di setiap tahapan kampanye pada Pemilu 2024 di Kota Ternate.

“Salah satu fokus utamanya adalah mencegah penyebaran ujaran kebencian, isu SARA, dan berita palsu (hoax) yang muncul di musim kampanye,” ujar Kifli pada kegiatan yang digelar di Gamalama Ballroom Sahid Bela Hotel, Ternate.

Menurut Kifli, upaya pencegahan penyebaran melalui sosialisasi pengawasan partisipatif masa kampanye ini dilakukan sesuai dengan Peraturan Bawaslu nomor 2 tahun 2023 tentang pengawasan partisipatif.

 

Kifli menekankan Bawaslu getol melawan kampanye menggunakan isu SARA, hoax, dan ujaran kebencian. Hal itu lantaran Maluku Utara jadi provinsi rentan dengan kampanye hitam melalui media sosial.

“Kami percaya bahwa ini harus disertai dengan upaya pendidikan yang intensif kepada pemilih dan masyarakat. Bersama-sama, kita harus menyadarkan bahaya penggunaan isu SARA, hoax, dan ujaran kebencian di media sosial,” cetusnya.

Patroli pengawasan siber, menurutnya, sangat penting jenis pelanggaran-pelanggaran Pemilu tersebut.

“Kita terus berupaya menciptakan Pemilu agar berlangsung dengan lancar dan tertib. Oleh karena itu, Bawaslu mengundang banyak narasumber yang akan membantu memperluas pemahaman, sehingga konflik potensial yang melibatkan masyarakat dapat diminimalkan,” tuturnya.

Baca Juga: Bawaslu Ternate dan PMII Bangun Kolaborasi Awasi Pemilu

Sementara Suryadi Abdullah, Anggota Bawaslu Kota Ternate yang bertanggung jawab atas Divisi Hukum, Pencegahan, Pengawasan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat (HP2H), berharap peserta sosialisasi dapat menyebarkan informasi kepada masyarakat Kota Ternate.

Ketua Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa (PPPS), Asrul Tampilang menjelaskan, bahwa kegiatan ini merupakan langkah pencegahan Bawaslu terhadap berbagai potensi masalah pada setiap tahapan pemilu, termasuk money politik, netralitas ASN, dan dampak negatif kampanye di media sosial yang menjadi sorotan publik karena termasuk dalam Indeks Kerawanan Pemilu (IKP).

Menurut Asrul, partisipasi masyarakat sangat penting agar pemilu berjalan dengan lancar. Oleh karena itu, ia mendorong adanya pengawasan yang ketat dari masyarakat terhadap kinerja Bawaslu dan KPU.

“Demokrasi memang mendorong masyarakat untuk memiliki pendapat dan pandangan yang beragam, tetapi juga mengharapkan kemampuan untuk mengelola perbedaan sebagai hal yang biasa, dan ini merupakan hal yang penting dalam proses demokrasi,” pungkasnya.

——

Penulis: Muhammad Ilham Yahya

Editor: Rian Hidayat Husni

cermat

Recent Posts

Polairud Imbau Warga di Taliabu Waspada Cuaca Ekstrem

Polisi Perairan dan Udara (Polairud) di Pulau Taliabu memberi imbauan waspada untuk masyarakat imbas cuaca…

9 jam ago

Soal Laporan Pengancaman terhadap Anggota DPRD Taliabu di Medsos, Polisi: Masih Pengaduan

Polres Pulau Taliabu menyebut bahwa dugaan kasus pengancaman dan pencemaran nama baik yang dialami Ketua…

10 jam ago

BKD Morotai Tunggu Putusan BKN untuk Umumkan Hasil PPPK Tahap Kedua

Hasil seleksi PPPK tahap kedua di Pulau Morotai, Maluku Utara, masih belum diumumkan oleh Badan…

11 jam ago

Gelar Safety Riding and Driving Demi Kurangi Kecelakaan di Area Tambang Halteng

Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Halmahera Tengah (Halteng) menggelar kegiatan safety riding and driving…

12 jam ago

Polisi di Morotai Dipecat karena Nikahi 3 Perempuan, Kapolda: Sudah PTDH dan Jadi Atensi

Oknum anggota Polres Pulau Morotai, berinisial MR, resmi diberhentikan tidak dengan hormat atau PTDH buntut…

12 jam ago

4 Program Mahasiswa UGM Siap Dorong Sektor Pertanian di Pulau Hiri, Ternate

Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Gadja Mada (UGM) menyiapakan setidaknya empat program pengembangan pertanian di Kecamatan…

12 jam ago