Kepala Satpol PP Halmahera Utara, Muhammad Kacoa. Foto: Istimewa
Kepala Satpol PP Halmahera Utara, Muhammad Kacoa membantah somasi terhadap dirinya terkait dugaan penipuan pinjaman uang senilai puluhan juta rupiah.
Ia mengatakan, soal pinjaman uang itu tidak ada hubungannya dengan Dinas Satpol PP, itu pinjaman pribadi yang dilakukan Kabid Penegakan Perda.
“Soal pinjaman tidak ada kaitan dengan Dinas, itu pinjaman pribadi untuk menggantikan uang Dinas yang telah dipakai Pak Kabid,” kata Kacoa kepada cermat, Selasa, 3 Oktober 2023.
Dia menambahkan, uang anggota Satpol yang mengikuti kegiatan di luar daerah uangnya dipakai, untuk mengantikan uang itu, Kabid memilih jalan meminjam uang.
“Saya pun lapor di pak Sekda Halut. Akhirnya diperintah cari akal, karena itu urusan pribadi dia, posisi saya hanya mengiyakan kalau yang bersangkutan adalah Kabid di Satpol, untuk meyakini,” katanya.
Mantan Camat Galela ini bilang, dalam pinjaman itu Kabid membawa sertifikat tanah dan berkas lainya, karena pinjaman itu pribadi.
“Uang itu untuk anggota satpol yang ikut pelatihan, kalau tidak ada uang yang dipakai itu, takutnya mereka tidak dapat sertifikat. Jadi pinjaman itu pribadi, untuk menganti uang yang telah dipakai,” pungkasnya.
Sebelumnya, Muhammad Kacoa dan Kabid Penegakan Perda dilayangkan somasi oleh AK yang menjadi korban penipuan.
Melalui kuasa hukumnya, AK juga mengancam akan menempuh jalur hukum terkait kasus tersebut.
——
Penulis: Agus/Samsul
Kunjungan kerja Komisi III DPRD Pulau Morotai, Maluku Utara, ke Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos…
Komunitas Forum Karyawan Lokal Kristen NHM dan Mitra Kerja (Forkaloka) merayakan ibadah pra-Natal bersama masyarakat…
PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) menerima penghargaan Kie Raha Award dari Bank Indonesia…
Setelah melakukan rapat kerja dengan Menteri Pertanian, Dr. R. Graal Taliawo, S.Sos., M.Si. lanjut melangsungkan…
Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) menyoroti proses pembahasan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) milik perusahaan…
Sedikitnya enam kecamatan di Pulau Morotai, Maluku Utara, berpeluang mendapatkan kuota minyak tanah pada tahun…