Polda Maluku Utara menurunkan dua ekor anjing pelacak (K-9) dari unit Satwa Direktorat Samapta (Ditsamapta) dalam proses pencarian korban meninggal akibat banjir bandang di Rua, Ternate, Maluku Utara.
Pencarian dan evakuasi ini dilakukan oleh tim SAR Gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) hingga Basarnas dan masyarakat setempat.
Guna membantu proses pencarian terhadap 3 korban yang diduga masih tertimbun lumpur banjir, Polda Maluku Utara kemudian mengerahkan K-9.
Kabid Humas Polda Maluku Utara Kombes Pol Bambang Suharyono mengatakan, K-9 diturunkan dengan maksud membantu melakukan pelacakan serta memastikan titik keberadaan korban.
“K-9 yang kami turunkan itu untuk membantu tim dalam proses pencarian korban yang masih hilang,” kata dia, Senin, 26 Agustus 2024.
Bambang menambahkan, sebelum diterjunkan K-9 untuk proses pencarian keberadaan korban, dirinya berharap dengan proses pencarian yang dilakukan secara terus menerus tim gabungan ini, para korban yang masih dinyatakan hilang bisa ditemukan.
“Semoga korban yang hilang dan dicari ini, bisa ditemukan dengan selamat,” ujarnya.
Berikut potret anjing pelacak K-9 Polda Malut saat membantu pencarian korban di lokasi banjir bandang di Kelurahan Rua, Kecamatan Pulau Ternate, Maluku Utara.
Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Halmahera Tengah (Halteng) menggelar kegiatan safety riding and driving…
Oknum anggota Polres Pulau Morotai, berinisial MR, resmi diberhentikan tidak dengan hormat atau PTDH buntut…
Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Gadja Mada (UGM) menyiapakan setidaknya empat program pengembangan pertanian di Kecamatan…
Rakerda Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Maluku Utara secara resmi dibuka oleh E…
Dinas Transmigrasi Pulau Taliabu, Maluku Utara, memastikan ada optimalisasi sektor serapan retribusi Tenaga Kerja Asing…
Sejumlah tenaga kesehatan (Nakes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tobelo membantah pernyataan manajemen rumah…