News

HAPKIDO Indonesia Laksanakan DIKLAT Pelatih Nasional

HAPKIDO Indonesia resmi melaksanakan Diklat Pelatih tingkat Nasional, Jumat (10/6) hingga Minggu (12/6), di Hotel Khas Tugu dan HAPKIDO Indonesia Training Center, Ambarbinangun, Yogyakarta.

Diklat tahunan tersebut dibuka oleh Ketua Umum Pengurus Pusat HAPKIDO Indonesia Prabukusum, dan dihadiri KONI Daerah Istimewa Yogyakarta Djoko Pekik Irianto, serta Direktur Litbang PPHI Widi Nugroho Sahib.

Keterangan yang diterima cermat, Selasa (14/6), diklat kali ini diikuti 60 perserta yang berasal dari 21 provinsi di Indonesia, di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Bangka Belitung.

Kemudian Bengkulu, Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua.

Prabukusumo mengatakan, awalnya tercatat 87 pelatih HAPKIDO dari seluruh provinsi di Indonesia. Tapi akhirnya diprioritaskan untuk provinsi yang jumlah pelatih masih kurang atau lisensi sudah berakhir.

“Atas pertimbangan itu, maka PPHI menyelenggarakan diklat pelatih untuk tingkat dasar pada akhir 2022 ini, atau paling lambat sebelum Kejurnas 2023 atau Pra PON XXI di 2023,” ujarnya.

HAPKIDO Indonesia, kata Prabukusumo, pada 2022 ini berkomitmen melaksanakan Kejurnas V di kota Padang, Diklat Pelatih tingkat Madya.

Kemudian Kejuaraan HAPKIDO Online 2022 serta Diklat Wasit tingkat Nasional. “Dan di 2024 siap berlaga pada PON di Aceh,” tandasnya.

HAPKIDO sebagai cabang olahraga yang telah resmi tercatat sebagai anggota KONI Pusat, menurut Prabukusumo, secara strategis sudah mempersiapkan lebih awal dalam menyambut PON 2024.

“Termasuk menyelenggarakan Diklat pelatih, menyelenggarakan Diklat wasit, serta melaksanakan Kejurnas sebagai syarat mutlak Pra PON dan PON XXI 2024,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur Teknik PPHI Master Vincentius Yoyok Suryadi mengatakan, target dan tujuan dari kegiatan ini adalah mencetak pelatih berlisensi nasional di pengurus daerah (Pengda).

“HAPKIDO seluruh Indonesia memberi kesempatan Pengda untuk memiliki coach dalam kegiatan tingkat nasional, serta mengaktifkan lisensi para pelatih dalam mengembangkan Dojang di tiap daerah,” ujarnya.

Menurutnya, Diklat pelatih adalah salah satu komponen penting bagi standarisasi pelatih dan kualitas penyelenggaraan pelatihan di daerah.

“Jadi kursus bagi pelatih, wasit, bahkan manajemen bagi pengurus adalah mutlak dilaksanakan secara berkesinambungan dan terus menerus, serta mengikuti perkembangan terkini cabor HAPKIDO dan kemajuan teknologi maupun ilmu pengetahuan keolahragaan,” jelasnya.

cermat

Recent Posts

Disdik Pulau Taliabu Dorong Bahasa Daerah Masuk Pelajaran Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) di Pulau Taliabu, Maluku Utara, berkomitmen mendorong kurikulum bahasa daerah masuk dalam…

9 jam ago

Unkhair dan IPB Bahas Kerja Sama Bidang Riset

Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menerima kunjungan Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pemberdayaan Masyarakat Agromaritim…

9 jam ago

Ini Pesan Kasat Lantas Polres Ternate di HUT ke-70 Lalu Lintas

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ternate, AKP Farha, mengimbau seluruh masyarakat, khususnya para pengendara, untuk…

9 jam ago

Kantah Halmahera Barat Hadiri Peringatan 65 Tahun UUPA di Kanwil BPN Maluku Utara

Dalam rangka memperingati 65 Tahun Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) Tahun 1960, jajaran Kantor Pertanahan (Kantah)…

10 jam ago

Mulai 2026, Pengelolaan Anggaran Desa di Morotai Wajib Berbasis Online

Pemerintah Daerah Pulau Morotai, Maluku Utara, menegaskan bahwa mulai tahun 2026 seluruh proses pengelolaan anggaran…

15 jam ago

Rumah Makan Ayam Bakar Pak RT di Ternate Terbakar, Kerugian Capai Rp 200 Juta

Dapur Rumah Makan Ayam Bakar Pak RT yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Muhajirin,…

18 jam ago