Stok cabai di salah satu pasar tradisional di Sanana, Kepulauan Sula || Foto: Hartati Panigfat/jmg
Harga cabai di Kepulauan Sula, Maluku Utara, saat ini mengalami kenaikan. Jenis cabai yang naik itu yakni cabai merah dan cabai rawit, dengan harga rata-rata Rp95 ribu per kilogram.
Menurut Yati, pedagang di Pasar Tradisional Sanana, mengatakan, dua pekan lalu, harga cabai masih di kisaran Rp30 ribu-Rp60 ribu per kilogram, sekarang naik.
Yati bilang, pasokan cabai yang biasa dijualnya berasal dari sejumlah daerah, seperti Luwuk, Sulawesi Tengah, Manado hingga Namlea.
“Semua kota sekarang yang drop cabai mahal. Sehingga kami jual sesuai dengan harga yang kami beli. Kalau tidak, kami malahan rugi,” ujarnya, Jumat (11/3).
Sementara itu, salah satu pembeli, Nurwati, mengaku sangat menyayangkan naiknya harga cabai tersebut.
“Karena kebutuhan keluarga begitu banyak, dan pastinya tidak mencukupi setiap bulannya,” ujar dia.
Ia berharap, pemerintah bisa mengontrol harga komoditas pangan di pasar. Hal itu agar tidak mengecewakan masyarakat, dan tentu tak bikin menjerit.
“Harga barang yang setiap Minggu naik, membuat masyarakat kelas menengah ke bawah sangat susah mengatur keuangan untuk kebutuhan sehari-hari,” pungkasnya.
Matahari tampak tegak di kepala Mariam (44 tahun) saat ia menjajakan pernak-pernik perayaan tahun baru…
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara menutup aktivitas Galian C yang diduga beroperasi…
Perhimpunan Lingkar Arus Studi (PILAS Institute) menggelar kegiatan bakti sosial bersama masyarakat Kelurahan Gambesi RT…
Peran strategis tata usaha dalam mendukung kinerja teknis dan layanan publik menjadi pesan utama yang…
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Maluku Utara, I Made Suardika, menyampaikan pesan damai dan…
Pemerintah Kota Ternate baru saja gembira, dengan perolehan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang menorehkan 83…