Seorang pengendara sepeda motor saat mencoba menerobos banjir di depan Plaza Gamalama Moderen. Foto: Muhammad Ilham Yahya/cermat
Hujan deras yang mengguyur Kota Ternate, Maluku Utara, kurang lebih tiga jam pada Selasa, 23 September 2025 menyebabkan sejumlah jalan raya mengalami kebanjiran.
Pantauan kru cermat, banjir setinggi hampir lutut orang dewasa itu terjadi di sepanjang jalan Pahlawan Revolusi. Mulai dari depan toko Depo Mart, Bank BRI, dan depan Plaza Gamalama Moderen, Kelurahan Gamalama.
Banjir juga menerjang kawasan Jalan Hasan Esa tepatnya di Depan Polres Ternate, Kelurahan Takoma dan Jalan Ahmad Yani depan Pelabuhan.
Kondisi ini semakin diperparah dengan sejumlah drainase di lokasi-lokasi tersebut yang tidak berfungsi dengan baik.
Adam salah satu tukang ojek yang biasa mangkal di depan Apotek Setia Farma mengatakan, jika kondisi seperti ini sudah rutin terjadi ketika musim hujan tiba.
“Kalau untuk di area ini memang sudah biasa terjadi kalau hujan. Itu karena got yang ada di depan Bank BRI itu sudah tersumbat lama,” ujar Adam.
Adam bilang, setiap kali hujan turun aliran air dari arah anatar sisi selatan Benteng Oranje dan sisi Utara Bank Danamon semua tertampung di depan Bank BRI.
“Jadi kalau hujan air pasti tertampung di sini, karena area ini lebih renda. Bahkan untuk saluran drainase yang ada di area pertokoan di sepanjang jalan ini hampir tidak berfungsi dan tidak ada titik-titik resapan air yang menuju drainase,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Ibnu Rahim yang biasa berjualan di depan Plaza Gamalama Moderen, Ia mengaku kondisi seperti ini terkadang sering membuat pengendara yang lewat mengalami mati mesin kendaraan.
“Pemerinta harus memperhatikan hal ini. Ini soal kenyamanan masyarakat dan keselamatan pengendara. Pemkot jangan pura-pura buta dan pongo (tuli) dengan kondisi yang ada saat ini,” tegasnya.
Ibnu bahkan mempertanyakan penggunaan uang pajak rakyat yang selama ini dibayarkan dikemanakan oleh pemerintah.
“Kita masyarakat diminta taat bayar pajak, tapi kenapa insfrastruktur seperti ini. Kita yang punya usaha kecilpun menjadi tidak nyaman dan sepi pembeli kalau setiap hujan harus banjir terus,” kesalnya.
Penulis: Muhammad Ilham Yahya
DPRD Pulau Taliabu, Maluku Utara, resmi memberikan ultimatum terhadap PT. Wijaya Karya (Wika) atas pekerjaan…
Penerapan Mobile Parking System (MPS) yang sebelumnya diuji coba oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate,…
Isu korupsi menjadi sorotan utama dalam Diskusi Publik bertajuk "Membangun Halmahera Barat, Antara Harapan Pembangunan…
Kejaksaan Negeri (Kejari) Halmahera Timur, Maluku Utara, menyebut Aditya Nahafi (27), tersangka kasus pembunuhan terhadap…
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Aneka Tambang (Antam) dan…
Pustaka Insani Institute Kabupaten Halmahera Timur sukses menggelar kegiatan Dialog dan Ngobrol Buku sekaligus mengampanyekan…