Advetorial

IWIP Lanjutkan Program Penanaman Satu Juta Mangrove di Halmahera Timur

 PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) kembali melanjutkan komitmennya dalam pelestarian lingkungan melalui Program Penanaman Satu Juta Mangrove. Setelah sukses menanam sebanyak 32.000 bibit mangrove di Desa Kobe, Halmahera Tengah, kegiatan penanaman kini berlanjut ke Desa Sil dan Desa Sowoli, Halmahera Timur, dengan total 5.000 bibit mangrove.

Penanaman perdana di dua desa tersebut dimulai pada 1 November 2025. Sebanyak 3.000 bibit ditanam di Desa Sil dan 2.000 bibit di Desa Sowoli, dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat setempat. Dalam pelaksanaannya, IWIP menjalin kolaborasi langsung dengan warga desa sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat lokal. Di Desa Sil, IWIP bekerja sama dengan tiga warga, sementara di Desa Sowoli dua warga turut ambil bagian dalam kegiatan ini.

“Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan IWIP untuk menjaga keseimbangan ekosistem pesisir serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujar Fuad Albar, Deputy Manager of Marine Affairs, Halmahera Timur, 1 November 2025.

 “Kami percaya bahwa pelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat dapat berjalan seiring,” tambahnya.

Area penanaman mangrove di Desa Sil. Foto: PT IWIP

Program penanaman mangrove ini diharapkan tidak hanya berfungsi dalam mitigasi dan pemulihan ekosistem pesisir, tetapi juga membuka potensi ekonomi baru melalui sektor pariwisata. Desa Sowoli, misalnya, memiliki muara dengan hamparan pasir putih dan kawasan hutan mangrove yang indah, yang telah menjadi salah satu destinasi wisata lokal favorit.

Jasadi Jumat, salah satu warga Desa Sowoli yang turut berkolaborasi dengan IWIP menyampaikan antusiasmenya terhadap program ini. “Mangrove punya nilai besar yang sering kali kita abaikan. Padahal, tanaman ini sangat penting untuk kelestarian lingkungan dan bisa menjadi daya tarik wisata yang mendatangkan manfaat ekonomi bagi warga,” ujarnya.

Dukungan terhadap program ini juga datang dari pemerintah desa. Kepala Desa Sowoli, Rudi Manan, menyampaikan apresiasi kepada IWIP atas kepeduliannya terhadap lingkungan dan masyarakat.

“Kami berterima kasih kepada IWIP yang telah memilih Desa Sowoli sebagai salah satu lokasi penanaman mangrove. Kami siap mendukung penuh program ini dan berharap kerja sama serupa dapat terus dilakukan, tidak hanya di bidang lingkungan, tetapi juga sektor lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya. (RLS/ADV)

cermat

Recent Posts

Dinas Koperasi Kepulauan Sula Disidak Wabup, Ini Temuannya

Wakil Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara, M Saleh Marasabessy, melakukan inspeksi mendadak (sidak) dan menggelar…

5 jam ago

Pemkab Morotai Pastikan Kesejahteraan ASN di Tengah Efisiensi

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Morotai, Maluku Utara, memastikan bahwa kesejahteraan ASN tidak terabaikan di tengah…

17 jam ago

712 Putra Daerah Maluku Utara Daftar Seleksi Bintara Brimob Polri 2026

Panitia daerah Polda Maluku Utara menerima ratusan pendaftar putra asli Maluku Utara untuk mengikuti seleksi…

19 jam ago

Kuota Haji Morotai Berpotensi Ditiadakan, Ini Alasannya

Kuota haji di Pulau Morotai, Maluku Utara, berpotensi ditiadakan dalam tiga tahun mendatang mulai 2026.…

20 jam ago

Tanah Ulayat Bersertipikat, Desa Adat Asahduren Bangkit Lewat Pisang Cavendish

Dari Desa Adat Asahduren, Kabupaten Jembrana, Bali, lahir cerita keberhasilan sertipikasi tanah ulayat yang membuka…

1 hari ago

Kronologi Tahanan Jaksa di Kepulauan Sula Meninggal Dunia

Taufik Kailul (19 tahun), seorang tahanan di kejaksaan negeri Kepulauan Sula, Maluku Utara, dikabarkan meninggal…

2 hari ago