News

Kasus Korupsi Jadi Sorotan dalam Diskusi Publik di Jailolo, Halmahera Barat

Isu korupsi menjadi sorotan utama dalam Diskusi Publik bertajuk “Membangun Halmahera Barat, Antara Harapan Pembangunan dan Realitas Korupsi” yang digelar oleh Koalisi Pemuda Peduli Halbar, Rabu malam, 24 September 2025, di Kedai Camar, lokasi Festival Teluk Jailolo (FTJ).

Diskusi yang berlangsung mulai pukul 21.30 WIT itu menghadirkan tiga narasumber kunci, yaitu Kapolsek Jailolo IPTU Latita, Wakil Ketua I DPRD Halbar Rustam Fabanyo, dan Kabag Humas Pemda Halbar Ramli Naser. Masing-masing memberikan pandangan dari sisi penegakan hukum, kebijakan legislatif, hingga komunikasi pemerintahan.

Dalam paparannya, IPTU Latita menyoroti proses hukum dalam penanganan kasus korupsi yang dinilai cukup kompleks dan memakan waktu panjang. Ia menjelaskan bahwa di Maluku Utara, termasuk Halmahera Barat, praktik korupsi umumnya berkaitan dengan penyalahgunaan kekuasaan, penyelewengan anggaran, serta suap menyuap.

“Tahapan penanganan korupsi tidak singkat. Dimulai dari penyelidikan, penyidikan, hingga gelar perkara. Dibutuhkan minimal dua alat bukti yang sah untuk menetapkan tersangka,” jelas Latita, yang pernah menjabat sebagai penyidik di Subdit Tipikor Ditreskrimsus Polda Maluku Utara.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara penegak hukum dan masyarakat dalam mendorong pemerintahan yang bersih dan transparan. Keterlibatan lembaga audit seperti BPKP disebut krusial dalam mengidentifikasi kerugian negara.

Sementara itu, Rustam Fabanyo dari DPRD Halbar mengangkat pentingnya pengawasan terhadap program pembangunan daerah. Ia mengajak masyarakat untuk lebih aktif mengontrol jalannya pemerintahan agar pembangunan tidak terjebak dalam praktik-praktik korupsi yang merugikan publik.

Dari sisi pemerintah daerah, Ramli Naser menyampaikan bahwa Pemda Halbar terus berupaya meningkatkan akuntabilitas dan keterbukaan informasi publik. Ia menyebut, transparansi adalah kunci dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses pembangunan.

Diskusi publik ini menjadi ruang reflektif bagi warga Halmahera Barat untuk menakar sejauh mana pembangunan berjalan dan bagaimana tantangan korupsi bisa dihadapi bersama. Para peserta yang didominasi kalangan pemuda terlihat antusias mengikuti jalannya diskusi hingga selesai.

cermat

Recent Posts

JATAM Ungkap Jejaring Kuasa Perebutan Tambang Nikel di Halmahera Timur

Laporan terbaru Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) mengungkap konflik berkepanjangan di Halmahera Timur, Maluku Utara. Wilayah…

4 jam ago

Gubernur Pertama Irian Barat Sultan Zainal Abidin Syah Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Zainal Abidin Syah, Sultan…

8 jam ago

Sigi Lamo

Sekira 100 meter dari arah tenggara Kedaton Kesultanan Ternate, Maluku Utara, masjid itu tampak berdiri…

2 hari ago

IAIN Ternate Hadir di Kepulauan: Wujud Nyata Tri Dharma di Modayama dan Laromabati

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ternate kembali menunjukkan komitmennya dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi…

2 hari ago

NHM Peduli Beri Bantuan untuk Penyandang Disabilitas di Maluku Utara

PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) melalui NHM Peduli kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung masyarakat penyandang…

3 hari ago

Pompa Distribusi Air Rusak, Perumda Ake Gaale Sediakan Mobil Tangki untuk Warga Dufa-Dufa dan Akehuda

Pelanggan Perumda Ake Gaale di dua Kelurahan yakni Dufa-Dufa dan Akehuda beberapa pekan ini, tidak…

4 hari ago