News

Keluarga Korban Minta Polisi Usut Tuntas Insiden Lakalantas di Halmahera Utara

Keluarga korban insiden kecelakaan lalulintas di Desa Tomahalu, Tobelo Selatan, Halmahera Utara, meminta polisi mengusut tuntas peristiwa tersebut. Keluarga menilai terdapat sejumlah kejanggalan dalam keterangan polisi di media terkait insiden ini.

Tomy Karundeng, mewakili keluarga korban menegaskan bahwa terdapat sejumlah kejanggalan berdasarkan informasi di lokasi kejadian dan keterangan beberapa saksi mata yang perlu dipertimbangkan oleh aparat penegak hukum serta pemberitaan media.

“Kejadiannya di tikungan. Mobil tangki berada di depan, dan korban melaju di belakangnya dari arah yang sama. Tiba-tiba mobil tangki berbelok ke kanan. Dugaan kami, sopir tidak menyalakan lampu sein atau menyalakannya secara mendadak, sehingga korban tidak sempat mengantisipasi,” ujar Tomy kepada cermat, Senin, 21 Juli 2025.

Baca Juga: Lakalantas di Halmahera Utara: Seorang Pemotor Tewas, Polisi Amankan Mobil BBM

Tomy menyebut, sebelumnya, pemberitaan terkait peristiwa lakalantas ini hanya menyoroti kecepatan kendaraan yang dikendarai korban yang penyebab utama.

Ia menjelaskan bahwa kondisi jalan di lokasi memang cukup rawan. Manuver mendadak tanpa isyarat dari mobil tangki diduga membuat korban terjebak dan kehilangan kendali hingga akhirnya menabrak bagian belakang atau bagian samping mobil tersebut.

“Kami merasa penting untuk menyampaikan klarifikasi ini. Jangan sampai opini publik hanya menyalahkan korban karena diduga melaju dengan kecepatan tinggi, padahal ada unsur kelalaian dari pengemudi mobil tangki yang patut diselidiki,” tegasnya.

BACA juga: PT Elnusa Petrofin Sampaikan Permohonan Maaf soal Insiden Lakalantas di Halut

Menurut Tomy, pihak keluarga sempat merekam kondisi tempat kejadian perkara dan mengumpulkan pernyataan dari sejumlah saksi mata. Bukti-bukti tersebut, kata dia, penting untuk menjadi bahan pertimbangan penyelidikan oleh aparat penegak hukum.

“Kami berharap polisi dapat mengusut tuntas peristiwa ini secara objektif, termasuk memeriksa apakah benar mobil tangki tidak memberikan isyarat sebelum berbelok. Jika benar demikian, maka ini adalah bentuk kelalaian fatal yang tak bisa diabaikan,” pungkasnya.

cermat

Recent Posts

Bangunan Labkesmas di Morotai Berpotensi Molor, Begini Penjelasan PPK

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada proyek pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat (Labkesmas) di Pulau Morotai, Maluku…

9 jam ago

Mengenal Ilham, Lulusan Magister IPB Asal Morotai yang Meneliti Kerentanan Nelayan Tuna

DI ujung utara Provinsi Maluku Utara, terdapat sebuah pulau yang berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik,…

18 jam ago

DPRD Akan Rekomendasi Kontrak Dokter Khusus Tangani Kekerasan Perempuan dan Anak di Tidore

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tidore Kepulauan meminta seluruh mitra kerja terkait untuk mengambil…

1 hari ago

Polda dan Kejati Maluku Utara Perkuat Sinergitas Penegakan Hukum

Kapolda Maluku Utara, Irjen Pol Waris Agono, melakukan kunjungan silaturahmi ke Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati)…

1 hari ago

5 Jam Diperiksa Jaksa, Ketua DPRD Maluku Utara Mengaku Hanya Koordinasi

Ketua DPRD Maluku Utara, Ikbal Ruray, menjalani pemeriksaan selama sekitar lima jam oleh tim penyelidik…

1 hari ago

Jaksa Periksa Kuntu Daud, Usut Dugaan Korupsi Dana Operasional DPRD Malut

Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara, Kuntu Daud, dimintai keterangan oleh tim penyelidik Kejaksaan Tinggi…

1 hari ago