Kota Ternate di malam hari. Foto instagram: @anak_esa
Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Perhubungan menargetkan pemasangan 3.600 titik Penerangan Jalan Umum (PJU) di delapan kecamatan.
Kepala Dishub Kota Ternate, Mochtar Hasyim mengatakan, ini merupakan program ‘Ternate Terang’ yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Olehnya itu, ini di-breakdown masuk dalam Rencana strategi (Renstra) menjadi program prioritas,” jelas Mochtar saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 25 September 2025.
Mochtar bilang, program Ternate Terang ini merupakan kerja sama Pemerintah Kota Ternate dalam hal ini Dishub melalui Bidang Penerangan Jalan Umum (PJU) dengan pihak ketiga.
“Untuk pembiyayaan nantinya akan menggunakan anggaran dari hasil penerimaan pajak yang telah dibayarkan oleh masyarakat. Karena masyarakat sudah membayar pajak maka sudah menjadi kewajiban pak wali sampai ke saya untuk melayani dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam hal ini PJU,” tutur Mochtar.
Mochtar mengatakan, dalam kerja sama ini nantinya akan berlangsung selama 10 tahun dengan skema pembayaran pertahun sebesar 17 miliar.
“Karena Pajak Penerangan Jalan (PPJ) yang diterima Pemkot melalui BP2RD perbulan itu mencapai 28-30 miliar. Jadi kalau kita bayar ke mereka itu 17 miliar berarti masih ada sisa. Namun, 17 miliar ini masih penawan dan ini jga bisa turun,” terang Mochtar.
Menurutnya, PPJ sendiri merupakan pajak yang setiap tahunnya tidak pernah mengalami keterlambatan pembayaran oleh para wajib pajak.
“Dari situ pak wali menginginkan agar dari PPJ bisa di implementasikan langsung kepada masyarakat melalui program Ternate Terang ini,” ujarnya.
Sehingga pada tahun depan, kata Mochtar akan mulai dilakukan pemasangan PJU ini sampai ke Kecamatan Batang Dua, Hiri dan Moti (Bahim).
“Jadi dalam skemanya nanti mulai dari pemasangan lampu LED, CCTV, pemeliharaan, tambahan ornamen, monitor pemantau arus lalulintas dan bahkan sampai mobil crane itu disediakan oleh pihak ke-3 nantinya. Meskipun untuk tiang lampunya masih memakai tiang dari PLN,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Mochtar mengungkapkan, setelah pemasang PJU di 3.600 titik ini dilakukan, PJU-PJU sebelumnya akan dialihkan ke lingkungan-lingkungan pemukiman yang baru di buka.
“Jadi 3.600 PJU baru ini dipasang, PJU yang lama yang masih bisa digunakan akan kita alihkan ke lingkungan-lingkungan yang baru dibuka,” tutupnya.
DPRD Pulau Taliabu, Maluku Utara, resmi memberikan ultimatum terhadap PT. Wijaya Karya (Wika) atas pekerjaan…
Penerapan Mobile Parking System (MPS) yang sebelumnya diuji coba oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate,…
Isu korupsi menjadi sorotan utama dalam Diskusi Publik bertajuk "Membangun Halmahera Barat, Antara Harapan Pembangunan…
Kejaksaan Negeri (Kejari) Halmahera Timur, Maluku Utara, menyebut Aditya Nahafi (27), tersangka kasus pembunuhan terhadap…
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Aneka Tambang (Antam) dan…
Pustaka Insani Institute Kabupaten Halmahera Timur sukses menggelar kegiatan Dialog dan Ngobrol Buku sekaligus mengampanyekan…