News

KPK Didesak Telusuri Keterlibatan Thoriq Kasuba dalam Kasus Suap AGK

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Khairun (BEM Unkhair) Ternate, Junaidi Ibrahim mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menelusuri aliran uang yang mengalir ke keluarga mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Ghani Kasuba (AGK).

Terutama aliran uang Rp 2,5 miliar yang yang diterima anak AGK, Muhamad Thoriq Kasuba dari PT Nusa Halmahera Mineral (NHM).

Junaidi Ibrahim mengatakan, aliran uang tersebut harus ditelusuri karena berhubungan dengan kasus operasi tangkap tangan (OTT) terhadap AGK dan sejumlah anak buahnya pada Desember 2023 lalu.

“Apalagi aliran uang tersebut terbongkar dalam fakta persidangan, saat pemeriksaan saksi mantan ajudan AGK, Deden Sabari, pada 12 Juni 2024 lalu,” kata Junaidi, Minggu, 30 Juni 2024.

Memang, kata ia, Thoriq mengaku menerima uang tersebut sebagai modal usaha pembangunan usaha Losmen di Sofifi. Tapi Losmen tersebut juga sudah disita KPK. Karena itu, aliran anggaran yang masuk ke Thoriq juga perlu ditelusuri sehingga terungkap jelas.

Bahkan, dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK terhadap terdakwa AGK, ada juga aliran uang Rp 3,3 miliar dari PT NHM yang diberikan. Tapi kemudian uang tersebut disebut bukan suap tapi bantuan Covid-19.

“Oleh karen itu, uang yang diterima Thoriq itu harus ditelusuri oleh KPK agar lebih jelas. Bahkan bila perlu telusuri semua aliran uang yang mengalir ke kelurga AGK, seperti istri dan lain-lain,” tegasnya.

Sebelumnya, Thoriq Kasuba saat dikonfirmasi  membenarkan adanya penerimaan uang tersebut, ia menegaskan uang itu berupa sebuah pinjaman pribadinya untuk usaha dengan perjanjian akan dikembalikan di kemudian hari.

“Jadi sebenarnya uang transferan yang ditanyakan JPU disidang bahwasanya itu saya pinjam untuk modal dan itu tepatnya tanggal 17 April 2021. Tapi pinjaman modal itu dari bukti chating yang ditunjukkan kalau dilihat secara menyeluruh dibawa itu tertulis lengkap itu berupa pinjaman,” tegas Thoriq.

—-

Penulis: Tim cermat

Editor: Ghalim Umabaihi

cermat

Recent Posts

Pemda Bahas Pembangunan Morotai Lima Tahun Mendatang di Musrenbang RPJMD

Pemerintah Daerah Pulau Morotai, Maluku Utara, resmi menggelar Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)…

2 jam ago

Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan Popular Government Institution 2025 dari The Iconomics

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima penghargaan Popular Government Institution 2025 dari…

3 jam ago

Ketika Antam Tinggalkan Kerusakan Tanpa Kontribusi Berarti di Halmahera Timur

Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…

5 jam ago

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

17 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

18 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

19 jam ago