Wali Kota Ternate, Tauhid Soleman, saat foto bersama Kepala Arsip Nasional Belanda. Foto: Istimewa
Wali Kota Ternate, Maluku Utara, M. Tauhid Soleman melakukan kunjungan kerja ke Belanda dalam agenda kegiatan Sharing Cities yang digelar oleh Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) pada 11-20 Mei 2023.
Dalam kunker tersebut, Tauhid didampingi Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Rizal Marsaoly, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kota Ternate Safia M. Nur, dan Bidang Kerja Sama Internasional, Kantor Urusan Internasional, Universitas Khairun Ternate Maulana Ibrahim.
Selain Wali Kota Ternate, beberapa kepala daerah dari Indonesia ikut dalam kunjungan kerja tersebut. Mereka adalah Wali Kota Bogor Bima Arya dan Walikota Palembang H. Harnojoyo yang juga sebagai Ketua Presidium JKPI.
Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, dalam kunjungan itu para kepala daerah delegasi Indonesia akan bertukar pikiran dengan Wali Kota Amsterdam dan Wali Kota Rotterdam.
Mereka juga akan berkunjung dan melakukan penelusuran arsip di Kantor Arsip Nasional Belanda, serta mengunjungi Universitas Leiden untuk belajar bersama, termasuk di museum sejarah dan kebudayaan yang ada di Belanda.
“Delegasi Indonesia ini juga melaksanakan pameran produk UMKM dari masing-masing kota yang difasilitasi oleh KBRI Den Haag. Kunjungan kerja para kepala daerah ini mendapat dukungan penuh dari KBRI dengan upaya memperkenalkan potensi setiap daerah tersebut kepada para investor,” jelas Rizal, Selasa, 16 Mei 2023.
Untuk pameran produk UMKM, lanjut Rizal, Pemerintah Kota Ternate akan menampilkan berbagai produk berbahan baku rempah dan hasil olahannya sebagai karakter khas produk kepulauan rempah (The Spice Islands).
Wali Kota Ternate juga bahkan mendapat kesempatan memberi kuliah tamu di Institut Housing Studies, Erasmus University of Rotterdam pada 17 Mei 2023.
“Kuliah itu tentang upaya memperkuat branding Ternate sebagai Kota Rempah, dengan memanfaatkan potensi lokal tanpa melupakan nilai keberlanjutan dan kelestarian,” jelas Rizal.
Institut tersebut berfokus pada ilmu perencanaan, ekonomi dan kebijakan kota dan daerah. Mereka juga menawarkan berbagai program kursus-akademik profesional di berbagai bidang pembangunan berkelanjutan.
“Para calon pengambil kebijakan dilatih dan diberi kasus nyata permasalahan yang dialami berbagai kota dan daerah di berbagai penjuru dunia,” timpalnya.
Rizal berharap, dari kunjungan ini kepala daerah delegasi Indonesia, termasuk Kota Ternate, dapat bersama-bersama berbagi pemikiran dan solusi atas permasalahan di daerahnya. Pun membuka dan memperluas jejaring serta meningkatkan inovasi atas produk lokalnya maupun berkolaborasi melaksanakan pembangunan di daerah dan lintas daerah secara global.
“Kota Ternate sudah saatnya memperkuat diri dan melakukan berbagai upaya kerja sama global dalam menjawab tantangan masa depan,” pungkas Rizal.
——
Penulis: Erdian Sangaji
Editor: Ghalim Umabaihi
Pekerjaan proyek rekonstruksi bangunan penguat tebing atau pesisir pantai di Desa Cio Gerong-Cio Maloleo, Kecamatan…
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI melakukan kunjungan kerja ke Polda Maluku Utara untuk mendengarkan langsung…
Koalisi Save Sagea kembali menegaskan penolakan terhadap rencana ekspansi perusahaan tambang PT Mining Abadi Indonesia…
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Soasio, Tidore Kepulauan, resmi membebaskan delapan warga adat Maba…
Tim Ekspedisi Patriot (TEP) Kememtrian Transmigrasi-Universitas Indonesia (Kementras-UI) bersama Satpol PP dan Damkar Pulau Morotai,…
Pemda Pulau Morotai terus mematangkan pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang direncanakan mulai berjalan…