News

Mahasiswa KKN UGM Bantu Warga Pulau Hiri Bersihkan Material Longsor

Puluhan warga Kecamatan Pulau Hiri bergotong royong membersihkan material longsor yang kembali menutup akses jalan penghubung antara Kelurahan Tomajiko dan Dorari Isa pada Sabtu pagi, 28 Juni 2025.

Kegiatan kerja bakti ini turut dibantu oleh sejumlah mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tengah menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah tersebut.

Sesuai laporan cermat, material longsor telah menimbun jalan sejak hujan deras mengguyur kawasan itu pada Sabtu, 21 Juni 2025 pukul 16.00 WIT hingga Minggu dini hari, 22 Juni 2025 pukul 04.00 WIT. Ini merupakan ketiga kalinya warga melakukan kerja bakti di titik longsor yang sama sejak peristiwa pertama terjadi pada Maret lalu.

Kartono, warga Dorari Isa, menyebut longsor ini sangat mengganggu aktivitas warga, terutama anak-anak yang harus pergi ke sekolah di Kelurahan Togolobe.

“Anak-anak dari Tomajiko kesulitan bersekolah karena TK, SMP, dan SMA semuanya ada di Togolobe. Tidak ada sekolah di Tomajiko,” ujar Kartono.

Hal senada disampaikan Lutfi, warga Tomajiko, yang menyoroti dampak ekonomi dari tertutupnya jalan tersebut. Menurutnya, masyarakat harus mengeluarkan biaya lebih untuk transportasi karena harus memutar melalui Kelurahan Faudu, yang jalurnya lebih jauh dan menanjak.

“Masyarakat harus membayar ojek lebih mahal karena jalurnya makin jauh. Ini tentu memberatkan,” ungkapnya.

Lutfi juga berharap pemerintah Kota Ternate atau Pemerintah Provinsi Maluku Utara segera turun tangan mengatasi masalah ini.

“Kami berharap pemerintah bisa membangun jembatan agar longsor tidak terus terjadi. Kondisi seperti ini sangat menyulitkan warga,” tambahnya.

Warga juga mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN UGM dan berharap mereka dapat turut mendorong percepatan penanganan masalah longsor tersebut.

“Kami dukung penuh mahasiswa UGM. Harapannya, pemerintah segera kirimkan alat berat untuk membersihkan jalan ini,” kata Kartono.

Sementara itu, Koordinator Mahasiswa KKN UGM Sub-Unit Kelurahan Tomajiko, Febrian Bagas, menyatakan pihaknya akan terus menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah untuk mempercepat penyelesaian masalah ini.

“Insya Allah kami akan bantu semaksimal mungkin agar persoalan longsor di Pulau Hiri bisa segera ditangani,” ujarnya.

cermat

Recent Posts

Kapolres Halsel Lantik Pamapta SPKT, Perkuat Pelayanan Publik Menuju Polri Presisi

Kapolres Halmahera Selatan, AKBP Hendra Gunawan, resmi melantik pejabat baru pada jabatan Pamapta Sentra Pelayanan…

40 menit ago

Hari Pertama Bertugas, Kajati Sufari Janji Berantas Korupsi di Maluku Utara

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Maluku Utara yang baru dilantik, Sufari, menegaskan komitmennya untuk memberantas praktik…

3 jam ago

Polda Maluku Utara Tetapkan Satu Tersangka Kasus Kayu Ilegal di Pelabuhan Morotai

Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara menetapkan satu orang tersangka dalam kasus…

3 jam ago

Wujudkan Komitmen Zero Accident, NHM Tingkatkan Kesiapsiagaan Lewat Simulasi Tanggap Darurat B3

Sebagai bentuk komitmen terhadap penerapan Good Mining Practice dan mendukung program Keselamatan dan Kesehatan Kerja…

4 jam ago

Sinergi Industri dan Akademisi, NHM Ajak Mahasiswa UNKHAIR Eksplorasi Geologi Gunung Gamalama

Dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang geosains dan sejalan dengan program Kementerian…

4 jam ago

Halamahera Timur Sumbang Angka Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi Tingkat Nasional

Kabupaten Halmahera Timur, Provinsi Maluku Utara, menempati peringkat pertama sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi…

4 jam ago