Ilustrasi istimewa
Polisi diminta mengusut tuntas dugaan pencabulan yang dialami seorang mahasiswi berusia 20 tahun di Pulau Morotai, Maluku Utara, sejak Minggu, 9 Februari 2025 lalu.
Dugaan pencabulan tersebut terjadi di rumah korban tepatnya di salah satu desa di Kecamatan Morotai Timur, Pulau Morotai. Hingga kini, keluarga korban mengaku belum mengetahui pasti identitas pelaku.
“Saat itu ibu korban tidak ada di rumah, hanya (korban) sendiri. Tiba-tiba dia merasa ada laki-laki yang masuk ke rumah. Pelaku kemudian menutup mulut korban dan melakukan aksinya,” kata R, salah satu keluarga korban, kepada wartawan, Senin, 17 Februari 2025
R menceritakan saat insiden itu korban tidak bisa melawan lantaran diancam oleh pelaku.”Dia ketakutan karena pelaku mengancam akan membunuhnya jika berteriak. Jadi, dia hanya pasrah,” kata R.
Karena kejadian berlangsung dalam kondisi gelap, korban tidak dapat mengenali wajah pelaku. “Namun, ia mengingat beberapa ciri fisik, seperti berjanggut dan memakai gelang di lengannya.”
Keluarga korban menduga pelaku berasal dari kelompok orang yang sedang minum minuman keras di sekitar rumah mereka saat malam kejadian.
Salah satu yang dicurigai berinisial T sempat diamankan oleh warga dan dibawa ke Desa Daruba bersama barang buktinya.
“Korban tidak bisa memastikan siapa pelakunya karena gelap. Tetapi dia ingat ciri-cirinya. Yang dituduh ini tidak mengaku, dia bilang ada orang lain,” ujarnya.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Pulau Morotai dan pihak keluarga masih menunggu hasil penyelidikan.
“Iya, sudah ada laporan. Dalam waktu dekat, kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kasi Humas Polres Morotai, Aipda Sibli Siruang.
Saat ini, keluarga korban berharap kepolisian dapat mengusut kasus ini dengan serius agar pelaku bisa segera ditemukan dan mendapat hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku.
Penulis: Aswan Kharie
PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…
Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…
Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…
Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…
Puluhan orang yang tergabung dalam organisasi masyarakat sipil, mulai dari tokoh adat, dan pemuda Halmahera…
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara, juga menyuarakan solidaritas untuk 11…