Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Ombudsman RI dan tujuh perguruan tinggi di Maluku Utara, yang digelar di Gedung Poltekkes Kemenkes Ternate, Selasa, 4 November 2025. Foto: Istimewa
Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Hery Susanto, menegaskan pentingnya sinergi antara lembaga pengawas pelayanan publik dan dunia akademik dalam meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan.
Hal itu disampaikan dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Ombudsman RI dan tujuh perguruan tinggi di Maluku Utara, yang digelar di Gedung Poltekkes Kemenkes Ternate, Selasa, 4 November 2025.
Tujuh perguruan tinggi tersebut meliputi Poltekkes Kemenkes Ternate, Universitas Nuku, Universitas Bumi Hijrah, Universitas Halmahera, Universitas Hein Namotemo, Universitas Pasifik, dan STPK Banau.
“Kolaborasi Ombudsman dengan perguruan tinggi merupakan tonggak penting untuk membangun harmoni antara masyarakat, penyelenggara pelayanan publik, dan lembaga pengawas. Mahasiswa adalah mata air bangsa yang harus terlibat aktif dalam mengawal tata kelola pelayanan publik,” ujar Hery Susanto.
Hery menekankan, Ombudsman tidak hanya berfungsi menerima laporan masyarakat, tetapi juga berperan mencegah praktik maladministrasi di instansi pemerintah.
“Pelayanan publik menyangkut hak dasar warga negara, dari lahir hingga meninggal dunia. Karena itu, pengawasan dan kolaborasi akademik menjadi kunci agar pelayanan publik semakin berkualitas,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Drs. Samsudin A. Kadir, M.Si, menyebut kemitraan ini sebagai langkah strategis memperkuat tata kelola pemerintahan.
“Ombudsman adalah mitra penting pemerintah dalam fungsi pengawasan dan pembinaan. Kolaborasi ini diharapkan mendorong pelayanan publik yang lebih inklusif, cepat, dan tepat,” katanya.
Senada dengan itu, Direktur Poltekkes Kemenkes Ternate, Ridwan Yamko, menyambut baik kerja sama tersebut.
“Kami siap menjadi mitra Ombudsman dalam pendidikan dan riset pelayanan publik. Poltekkes berkomitmen mengembangkan inovasi pelayanan kesehatan berbasis empati dan keterbukaan,” ucap Ridwan.
Acara tersebut dihadiri oleh civitas akademika Poltekkes Kemenkes Ternate serta perwakilan dari tujuh perguruan tinggi yang menandatangani nota kesepahaman.
Pelanggan Perumda Ake Gaale di dua Kelurahan yakni Dufa-Dufa dan Akehuda beberapa pekan ini, tidak…
Lima kawasan di Kota Ternate, Maluku Utara, yakni Sulamadaha, Takome serta kawasan wisata Jikomalamo dan…
Universitas Pasifik (Unipas) Pulau Morotai, Maluku Utara, resmi menggelar wisuda angkatan ke-7 tahun 2025. Sebanyak…
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Maluku Utara, Sufari, meninjau langsung kondisi Kantor Kejati Maluku Utara di…
Puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 65 di Kelurahan Jambula, Kota Ternate, Maluku Utara, diduga…
Anggota Ombudsman Republik Indonesia, Hery Susanto, menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas lembaga dalam mewujudkan…