News

Pedagang Ikan di Ternate Keluhkan Pasar Tergenang Air Berbau

Pedagang ikan dan pembeli di Pasar Higienis Bahari Berkesan, Kelurahan Gamalama, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara, mengeluhkan kondisi pasar yang tergenang air hingga berbau anyir menyengat.

Air berwarna keruh setinggi mata kaki orang dewasa itu, telah menggenangi pasar ikan sejak kurang lebih 3 hari terakhir.

Ketua Persatuan Pedagang Pasar Ikan Kota Ternate (P3IKT), Ayhar Do Basyir mengatakan, genangan air ini disebabkan saluran pembuangan tersumbat.

Pihaknya, kata Ayhar, sudah berusaha membuka sampah yang menyumbat saluran namun tidak membuahkan hasil. Sebab itu, pedagang telah melaporkan masalah ini ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate.

“Sudah lapor ke Disperindag, yang tangani bagian ini kan dari kebersihan karena harus lewat dari mereka dulu, terlepas dari laporan ke atas (kepala dinas) itu mereka urusan,” kata Ayhar, Minggu, 26 Mei 2024.

Menurut Ayhar, saluran pembuangan utama di pasar ikan ada sebanyak empat saluran, namun dua di antaranya tidak berfungsi sejak lama.

Alhasil, satu dari dua saluran yang tersisa pun akhirnya mengalami penyumbatan. Belum lagi, saluran utama yang menjadi muara pembuangan air limbah dibuat tidak langsung membuang limbah air ke laut melainkan ke lubang resapan.

“Mereka bikin ini tidak kasih tembus (ke laut) karena dapat batu besar jadi dibuat resapan saja, kalau buang (langsung ke laut) berarti kendala selesai,” sambung ia.

Untuk mengantisipasi genangan air makin tinggi dan bisa mengganggu kenyamanan pembeli, kata Ayhar, sejumlah pedagang ikan terpaksa membangun lantai beton tambahan di dalam pasar.

Meski begitu, Ayhar menyatakan pihaknya berharap agar Kepala Disperindag Kota Ternate bisa lebih cekatan menyikapi masalah ini dan memerintahkan petugasnya untuk melakukan memperbaiki saluran yang tersumbat.

Ida (59 tahun), salah satu pembeli di pasar ikan mengeluhkan kondisi pasar higienis yang malah tidak sesuai namanya.

“Higienis itu kan harusnya bersih, tapi ini pasar kotor sekali, air campur darah ikan sampai begini,” kata Ida sambil menunjuk genangan air.

Ida bilang, selama ini sering berbelanja di pasar namun tidak mendapati kondisi genangan seperti sekarang. Untuk itu, dia berharap ada petugas pasar atau dari dinas terkait bisa segera mencari tahu penyebab genangan air untuk diperbaiki.

“Yah, kalau ada (saluran) yang tersumbat itu pemerintah yang perbaiki, kan pedagang ini bayar retribusi to? Jadi pemerintah yang harus perbaiki pasar ini,” harapnya.

—-

Penulis: Erdian Sangaji

Editor: Ghalim Umabaihi

cermat

Recent Posts

Sambut HUT ke-80 Korps Brimob Polri, Brimob Polda Malut Gelar Khitanan Massal

Satuan Brimob Polda Maluku Utara menggelar kegiatan bakti sosial berupa khitanan massal di Ibu Kota…

5 jam ago

Polisi Tangkap 18 Pelaku Judi Sabung Ayam di Ternate

Polisi menangkap total 18 pelaku judi sabung ayam dan judi dadu yang meresahkan warga di…

8 jam ago

NHM Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Peresmian Masjid dan Proyek Air Bersih di 5 Desa Halmahera Utara

Di tengah proses pemulihan dan upaya penguatan operasional yang sedang dijalankan, PT Nusa Halmahera Minerals…

9 jam ago

JATAM Ungkap Jejaring Kuasa Perebutan Tambang Nikel di Halmahera Timur

Laporan terbaru Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) mengungkap konflik berkepanjangan di Halmahera Timur, Maluku Utara. Wilayah…

20 jam ago

Gubernur Pertama Irian Barat Sultan Zainal Abidin Syah Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Zainal Abidin Syah, Sultan…

1 hari ago

Sigi Lamo

Sekira 100 meter dari arah tenggara Kedaton Kesultanan Ternate, Maluku Utara, masjid itu tampak berdiri…

2 hari ago