News

Pencarian Korban Terseret Banjir di Morotai Dihentikan. Tim SAR: Keluarga Sudah Iklas

Operasi pencarian korban terseret banjir di Desa Libano, Pulau Morotai, Maluku Utara, ditutup Tim SAR gabungan. Kepala Kantor SAR Ternate Iwan Ramdani mengatakan, pihaknya sudah maksimal selama tujuh hari melakukan operasi pencarian korban korban pasangan suami istri itu, namun belum bisa ditemukan sehingga Operasi SAR ditutup pada Kamis 01Mei 25.

Iwan Ramdani dalam keterangan resmi mengatakan, operasi SAR yang dilakukan sudah Sesuai SOP yakni selama tujuh hari. “Namun, hingga hari ketujuh belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban sehingga ditutup, serta korban dinyatakan hilang. Kemudian, kami berkoordinasi dengan pihak keluarga dan mereka telah mengikhlaskan,” kata Iwan.

Iwan bilang, saat hari ke tujuh, pencarian dilakukan pada pukul 07.30 WIT. Tim SAR Gabungan melanjutkan operasi pencarian dengan Tim dibagi menjadi 2 SRU. SRU 1 Rubber Boat Basarnas melaksanakan penyisiran di perairan Desa Libano seluas 13 Nm.

Sementara SRU 2 Longboat masyarakat melakukan penyisiran di sepanjang bantaran sungai dari LKP hingga muara sungai sepanjang 2 Km. “Namun hingga sore hari hasil pencarian nihil dan tidak menemukan korban,” ungkap Iwan.

“Tim juga sudah menyampaikan informasi kepada para nelayan dan masyarakat Pesisir, jika menemukan tanda-tanda keberadaan korban, segera hubungi Basarnas dan Pemdes setempat,” tambahnya.

Kronologi kejadian sebelumnya, pada 24 April 2025 pukul 08.00 WIT, Kedua korban yang merupakan pasangan suami istri meninggalkan rumah menuju kebun.

Sekitar pukul 15.00 WIT, saat dalam perjalanan kembali dari kebun menuju rumah, kedua korban menyeberangi sungai dan secara tiba-tiba banjir datang menyeret kedua korban tersebut.

Masyarakat setempat bersama aparat desa telah melakukan pencarian awal dengan hasil Pada tanggal 25 April 2025 pukul 02.00 WIT, 1 korban, yakni Destrince Menanti usia  54 Tahun, istri korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia sementara suaminya, Armeng Rajab Usia 52 Tahun belum ditemukan hingga kini.

Iwan menambahkan, unsur SAR yang terlibat dalam pencarian yakni Unit Siaga SAR Morotai, Babinsa Desa Libano, Kodim 1514/Morotai, Pos Polisi Sopi Res Morotai, BPBD Pulau Morotai, Pemerintah Desa Libano, Masyarakat Desa Libano, Masyarakat Desa Cempaka, dan Keluarga Korban.

 

cermat

Recent Posts

Admin Status Ternate Terancam Dijemput Paksa Setelah Dua Kali Mangkir dari Panggilan Jaksa

Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate berpotensi menjemput paksa terdakwa kasus penyebaran berita bohong (hoaks) dan pencemaran…

5 jam ago

Polda Malut Segera Tingkatkan Kasus Dugaan Penyimpangan Distribusi MinyaKita ke Penyidikan

Tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara dalam waktu dekat akan menggelar…

5 jam ago

Jaksa Tahan Tiga Anggota Satpol PP Tersangka Kasus Penganiayaan Jurnalis di Ternate

Tim penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Ternate menyerahkan tiga anggota Satpol PP, yang…

7 jam ago

Ini Pesan Piet-Kasman untuk 97 CJH Halmahera Utara

Bupati Halmahera Utara Piet Hein Babua dan Wakil Bupati Kasman Hi Ahmad, secara resmi melepas…

9 jam ago

Duo Sayuri Lapor Sejumlah Pemilik Akun Penebar Rasisme ke Polda Malut

Dua pemain bintang Malut United, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri, secara resmi melaporkan sejumlah pemilik…

9 jam ago

Menteri ATR/BPN Lantik 31 Pejabat Struktural, Tegaskan Pentingnya Rotasi Berkala

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, melantik 31 pejabat struktural…

17 jam ago