Direktur RSUD Ir Soekarno Pulau Morotai, dr Intan Imelda Ingelbert Tan. Foto: Aswan/cermat
Pengidap HIV di Pulau Morotai, Maluku Utara hingga kini mencapai 53 kasus. Dua di antara penderita penyakit ini telah meninggal dunia.
Direktur RSUD Ir Soekarno Pulau Morotai, dr Intan Imelda Ingelbert Tan, menjelaskan total penderita HIV hingga 2024 ini mencapai 51.
“Jadi, menurut data kami, ada 53 kasus HIV hingga Juni 2024,” ungkap dr Intan saat diwawancarai cermat di ruang kerjanya, Jumat, 5 Juli 2024.
RSUD Ir Soekarno, menurut dia, telah merawat puluhan pasien pengidap HIV ini. Ia juga menyebut dua di antara 53 pengidap sudah meninggal dunia. “Sehingga saat ini masih tersisa 51 orang,” ucapnya.
Para pasien melakukan terapi setiap bulan dan diberikan obat. Menurutnya, biaya pengobatan penderita HIV tersebut rata-rata menggunakan BPJS.
Mengingat penambahan kasusnya cukup signifikan, dr Intan menyarankan agar siapapun perlu menghindari seks bebas.
“Kepada masyarakat Morotai harus mengubah pola hidup dan hindari seks bebas, selain itu jauhi narkoba, karena hal itu dapat menular,” ucapnya.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima penghargaan Popular Government Institution 2025 dari…
Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…
PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…
Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…
Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…
Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…