News

Penyebab Kebakaran Bekas Gedung Aspekindo di Ternate Belum Diketahui

Penyebab peristiwa kebakaran yang menimpa bekas Gedung Aspekindo di Kota Ternate, Maluku Utara, pada Jumat malam, 11 Oktober 2024 hingga kini belum diketahui.

Sekretaris Damkar Kota Ternate, Naim Jafar mengaku sejauh ini pihaknya belum dapat memastikan penyebab pasti dari kebakaran tersebut.

“Untuk sumber api sampai sejauh ini kita masih coba melakukan koordinasi dengan pemilik rumah, karena sampai sekarang informasinya masih simpangsiur terkait penyebab kebakaran, masih belum jelas lah,” kata Naim kepada cermat di lokasi kejadian.

Baca Juga: Gedung Bekas Kantor Aspekindo Malut di Ternate Alami Kebakaran

Naim menyebut, sebelumnya, pihak Damkar sempat terkendala melakukan pemadaman lantaran ada kerumunan warga di tempat kejadian.

“Untuk kendala yang kita hadapi di lapangan yakni akses jalan, karena saat kita bergerak menuju ke lokasi kebakaran agak sedikit terhalang karena banyaknya warga yang berkumpul di lokasi tersebut dan hal ini sedikit menghambat kita dalam melakukan pemadaman,” ujar Naim.

Akan tetapi, Ia menuturkan, sebagian warga juga ikut membantu tim Damkar dalam melakukan pemadaman.

“Ada juga sebagian warga yang ikut membantu kita, dan Alhamdulillah kurang lebih 20 menit kita sudah mampu meredam api,” jelasnya.

Selain itu, Naim juga belum bisa memastikan berapa jumlah kerugian yang dialami akibat dari kebakaran ini. Dia juga memastikan jika dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa.

“Untuk korban jiwa sampai sejauh ini kita belum identifikasi, itu nanti tugas dari pihak kepolisian. Dan untuk kerugian juga sampai saat ini belum bisa ditaksir berapa,” tandasnya.

Terpisah, Kapolsek Ternate Utara, Iptu Wahyuddin membenarkan jika ada kebakar satu unit rumah.

“Informasi awal yang kami terima dari anggota di lapangan bahwa rumah tersebut merupakan sebuah kantor, tapi belum tau juga itu kantor apa,” kata Wahyuddin saat ditemui di lokasi kebakaran.

Wahyuddin juga mengatakan jika sejauh ini belum ada laporan terkait dengan korban jiwa.

“Dari laporan anggota di lapangan sempai sekarang tidak ada korban jiwa, dan sekarang pihak Dampar masih melakukan pemadaman,” pungkasnya.

——-

Penulis: Muhammad Ilham Yahya

cermat

Recent Posts

Pemda Bahas Pembangunan Morotai Lima Tahun Mendatang di Musrenbang RPJMD

Pemerintah Daerah Pulau Morotai, Maluku Utara, resmi menggelar Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)…

4 jam ago

Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan Popular Government Institution 2025 dari The Iconomics

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima penghargaan Popular Government Institution 2025 dari…

6 jam ago

Ketika Antam Tinggalkan Kerusakan Tanpa Kontribusi Berarti di Halmahera Timur

Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…

8 jam ago

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

19 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

21 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

22 jam ago