Kantor Perumda Ake Gaale Ternate. Foto: Raymond Latumahina/cermat
Perusahaan air minum Perumda Ake Gaale Ternate telah menyiapkan langkah untuk mengantisipasi kebocoran pipa yang kerap terjadi di wilayah Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan, Kota Ternate, Maluku Utara.
Langkah itu dilakukan setelah kebocoran pipa kembali terjadi di wilayah RT 12 Kelurahan Sasa dan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU) dan Institut Sains dan Kependidikan (Isdik) Kie Raha yang membuat warga sekitar resah.
Terkait hal itu, Pj Direktur Utama Perumda Ake Gaale Ternate, Muhammad Syafei mengatakan, kebocoran itu terjadi lantaran wilayah tersebut menggunakan jaringan distribusi hasil dari hibah Balai Wilayah Sungai (BWS).
Muhammad Syafei menuturkan, jaringan distribusi yang digunakan Perumda Ake Gaale Ternate di wilayah tersebut telah dibangun selama 10 tahun oleh BWS sehingga mengalami kelebihan tekanan atau over pressure.
“Dari sisi pemanfaatan jaringan distribusi tersebut, masih terdapat kendala berupa over pressure atau kelebihan tekanan pada jaringan distribusi,” ungkap Muhammad Syafei, Selasa, 20 Mei 2025.
Dia bilang, pihaknya sendiri telah berkoordinasi dengan BWS untuk mengatasi permasalahan kebocoran pipa yang sering terjadi wilayah Kelurahan Sasa tersebut seperti melakukan pemindahan sumber air.
“Ada dua pilihan yang mengemuka dalam koordinasi tersebut. Pertama, kita melakukan rekayasa pemindahan sumber air yang tadinya dari bak Ngade belakang ke bak Ngade sebelumnya,” ujarnya.
Perumda Ake Gaale Ternate juga telah menyiapkan langkah antisipasi lain yakni menghubungkan jaringan di wilayah tersebut dengan reservoar ke daerah Faramadiahi.
“Alternatif kedua yakni di ujung jaringan tersebut kita connecting dengan reservoar yang menuju ke Foramadiahi,” tuturnya.
Perumda Ake Gaale sendiri telah melakukan rapat evaluasi untuk segera menyelesaikan masalah kebocoran pipa di wilayah tersebut demi memenuhi kebutuhan air warga sekitar.
“Kita harus mengambil langkah-langkah yang tidak menimbulkan biaya besar. Tetap kita secepatnya lakukan upaya pembenahan,” imbuhnya.
Pihaknya juga meminta maaf kepada warga yang terdampak kebocoran pipa ini dan meminta agar segera melaporkan kepada Perumda Ake Gaale apabila ada ganti rugi akibat permasalahan ini.
“Terkait adanya kerugian yang dialami warga, kami tak lupa meminta maaf. Jika ada komplen soal kerugian dan meminta ganti rugi, mohon disampaikan. Lagi-lagi ini bukan maunya kita, kita pingin secepatnya diselesaikan,” pungkasnya.
Malam Apresiasi Sayembara Puisi Bahasa Ternate 2025 bertema Demo se Rasai: Cahaya dari Tanah Rempah…
Malut United meraih kemenangan penting atas Persib Bandung dengan skor 2-0 pada laga BRI Super…
Kapten Malut United, Gustavo Franca, menegaskan tekad timnya untuk tampil habis-habisan saat menghadapi Persib Bandung…
Departemen Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), bekerja sama dengan Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia…
Rencana peletakan batu pertama pembangunan bantuan rumah bagi warga pesisir Desa Dehe, Kecamatan Jailolo Selatan,…
Seorang bayi ditemukan dalam kondisi hidup di depan teras Panti Asuhan Qur’ani yang beralamat di…