Koordinator Konsorsium Advokasi Tambang (KATAM) Maluku Utara, Muhlis Ibrahim. Foto: Istimewa
Konsorsium Advokasi Tambang (KATAM) meminta Polda Maluku Utara turut menindak aktivitas pertambangan galian C ilegal.
Desakan ini menyusul penindakan tambang emas ilegal yang sudah dilakukan tim bentukan Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Waris di tiga daerah.
Koordinator KATAM, Muhlis Ibrahim kepada cermat mengaku dirinya mengapresiasi gebrakan Irjen Waris di awal masa jabatanya yang mengambil langkah tegas.
“Dalam penerbitan aktivitas pertambangan di Maluku Utara, yang dilakukan pak Kapolda, saya secara pribadi mengucapkan apresiasi,” jelas Muhlis, Rabu, 23 April 2025.
Muhlis menambahkan, hanya saja penerbitan aktivitas pertambangan ini jangan saja dibatasi saja pada pertambangan yang mengandung mineral emas.
“Maluku Utara ini banyak juga tambang ilegal, seperti batuan dan tanah. Untuk itu tim yang dibentuk harus turun ke daerah-daerah untuk memastikan,” ucapnya.
Muhlis bilang, aktivitas pertambangan yang menyangkut dengan emas, batuan, nikel, Polda Maluku Utara harus turun untuk memastikan izinnya.
“Harus turun dan memastikan, karena aktivitas ini merugikan negara,” pungkasnya.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, bersama Gubernur Jawa Timur,…
Malam Apresiasi Sayembara Puisi Bahasa Ternate 2025 bertema Demo se Rasai: Cahaya dari Tanah Rempah…
Malut United meraih kemenangan penting atas Persib Bandung dengan skor 2-0 pada laga BRI Super…
Kapten Malut United, Gustavo Franca, menegaskan tekad timnya untuk tampil habis-habisan saat menghadapi Persib Bandung…
Departemen Teknik Geofisika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), bekerja sama dengan Masyarakat Geologi Ekonomi Indonesia…
Rencana peletakan batu pertama pembangunan bantuan rumah bagi warga pesisir Desa Dehe, Kecamatan Jailolo Selatan,…