Penyidik Ditreskrimsus Polda Maluku Utara saat membawa dokumen ke Kantor Kejaksaan Tinggi Maluku Utara. Foto: Samsul Hi Laijou/cermat
Ditreskrimsus Polda Maluku Utara kembali menyerahkan berkas tahap satu kasus dugaan korupsi anggaran operasional Kepala Daerah Halmahera Selatan ke Kejaksaan Tinggi Malut.
Tahap I ini terhitung yang ketiga kalinya. Kini, tim penyidik Ditreskrimsus Polda Malut telah melengkapi petunjuk jaksa penuntut umum (JPU).
Pantauan cermat, Selasa (4/4) sekitar pukul 10.17 WIT, penyidik Ditreskrimsus tiba dengan menenteng map merah, lalu ke ruangan Pidsus di lantai dua untuk menyerahkan dokumen itu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Malut, Kombes Pol Michael Irwan Thamsil, membenarkan penyerahan berkas perkara tersebut.
Dalam kasus ini, 5 orang ditetapkan sebagai tersangka, di antaranya mantan Bupati Halsel Bahrain Kasuba, mantan Sekretaris Daerah Helmi Surya Botutihe.
Kemudian mantan Kepala Bagian Umum Saimah Kasuba, mantan Kabag Hukum Ilham Abubakar, dan mantan Bendahara Sekretariat Junaidi Hasjim.
Dalam kasus ini, total anggaran sebesar Rp 8.544.966.000. Setelah BPKP Malut menghitung, kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 3.474.311.013.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima penghargaan Popular Government Institution 2025 dari…
Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…
PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…
Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…
Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…
Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…