News

PT WBN Over Produksi Nickel, KATAM: Penegak Hukum Secepatnya Bertindak

PT. Weda Bay Nickel (WBN) diduga telah melanggar Rancangan Kerja Anggaran Belanja (RKAB) dengan melakukan produksi biji nikel melampaui apa yang telah disetujui.

Jika hasil investigasi ini benar, maka aktivitas produksi bijih nikel yang dilakuan sekarang ini telah masuk dalam kategori pencurian ore nikel.

Hal ini diketahui dari laporan produksi yang tercatat Direktorat Jenderal (Ditjen) Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementrian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), dimana jumlah produksi telah melebihi 16 juta ton.

“Jika over produksi ini benar, maka aktivitas produksi bijih nikel yang dilakuan sekarang ini telah masuk dalam kategori pencurian ore nikel. Maka dari itu, kami meminta penegak hukum untuk serius melihat permasalahan ini,” kata Koordinator Konsorsium Advokasi Tambang (KATAM) Maluku Utara, Muhlis Ibrahim, Senin, 30 September 2024.

Muhlis menyebut, jika kuota produksi PT. WBN yang telah disetujui oleh Ditjen Minerba pada tanggal 13 mei 2024, yang tertuang dalam surat bernomor : T-469/MB.04/DJB.M/2024, yakni jumlah produksi bijih nikel tahun 2024 maksimal sebesar 16. 026.000, 72 WMT dan FeNi sebesar 232. 077,21 ton.

Kemudian, produksi bijih nikel tahun 2025 maksimal sebesar 18.168. 762,92 WMT dan FeNi sebesar 231. 732, 19 ton dan produksi bijih nikel tahun 2026 maksimal sebesar 11.434.759,41WMT dan FeNi sebesar 231. 934, 61 ton.

Selain masalah di atas, Muhlis bilang, jika KATAM menolak dengan tegas upaya PT WBN dalam mengusulkan revisi RKAB terkait dengan kuota produksi. Di mana ada rencana kenaikan kuota produksi yang awalnya disetujui 16 juta ton lebih, naik menjadi 68 juta ton per tahun hingga 2026.

“Penolakan atas bertambahnya kuota produksi PT WBN ini tentu didasari oleh persoalan krisis lingkungan yang disebabkan akibat dari menurunnya daya dukung lingkungan. Dan salah satu faktor penting penyebab menurunnya daya dukung lingkungan adalah eksploitasi bijih nikel di Kabupaten Halmahera Tengah,” pungkasnya.

cermat

Recent Posts

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

11 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

12 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

14 jam ago

FORMAT PRAGA Serahkan Dokumen Laporan Mafia Tambang ke KPK

Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…

14 jam ago

Aksi Desak KPK dan Kementerian ESDM Periksa IUP PT Position

Puluhan orang yang tergabung dalam organisasi masyarakat sipil, mulai dari tokoh adat, dan pemuda Halmahera…

14 jam ago

BEM Faperta Unkhair: Bebaskan 11 Warga Adat Maba Sangaji

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara, juga menyuarakan solidaritas untuk 11…

14 jam ago