News

Rusaknya Jalan Utama Menuju RSUD Ir Soekarno Morotai

Kondisi jalan utama untuk akses menuju RSUD Ir Soerkarno di Pulau Morotai, Maluku Utara, terpantau mengalami kerusakan parah, Kamis, 19 Juni 2025.

Jalan kawasan itu menjadi satu-satunya akses bagi warga beberapa kecamatan, seperti wilayah Morotai Utara, Morotai Timur hingga Morotai Selatan.

Kondisi jalan rusak ini diperkirakan mencapai 150 meter, mulai dari badan jalan yang berlubang, genangan air sampai terdapat bagian berlumpur jika musim hujan.

Salah satu warga yang ditemui cermat, Anggy, asal Desa Salita mengaku cemas setiap kali harus membawa keluarganya ke rumah sakit.

“Jalan dari Bere-bere sampai ke RSUD ini rusaknya bukan main, lubangnya besar-besar dan tergenang air. Jadi kami tidak tahu, mana yang dalam, dan mana yang dangkal. Padahal ini satu-satunya jalan ke rumah sakit, tapi dibiarkan rusak begitu,” ujarnya, Kamis, 19 Juni 2025.

Saat melintasi jalan itu, dirinya terpaksa harus menepi jauh ke sisi jalan untuk menghindari lubang yang mengaga. Bahkan, beberapa bagian jalan tidak lagi terlihat karena tertutup air dan lumpur.

“Kalau hujan tambah parah. Jalan licin dan motor bisa tergelincir. Dan ini bukan jalan ke kebun, tapi ini adalah jalan ke rumah sakit, kalau harus lewat jalan ini kan sangat disayangkan,” ungkapnya

Kerusakan jalan, menuru Yono, supir bentor, sudah terjadi sejak bertahun-tahun namun hanya sesekali dilakukan tambal sulam yang tidak bertahan lama. Saat musim hujan, lubang-lubang itu berubah menjadi jebakan yang sulit diprediksi pengendara.

“Saya hanya minta pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi buka mata. Karena ini urusan nyawa, dan kalau jalan ini dibiarkan rusak terus, bagaimna nasib warga desa yang jauh dari pusat kota, kan kasihan, jadi tolonglah agar secepatnya diperbaiki,” jelasnya

“Sekali lagi, tolong jang tunggu korban atau ada yang viral baru diperbaiki. Sebab akses ini sangat penting karena ini satu-satunya jalan yang dilewati. Apalagi mereka yang dari jauh,” tambahnya.

Ia berharap pemerintah kabupaten lebih proaktif mendesak pihak provinsi melalui koordinasi resmi agar jalan tersebut segera ditangani. Bagi warga dari desa-desa jauh seperti Bere-bere dan sekitarnya tidak ada alternatif lain selain jalan ini menuju ke rumah sakit.

“Kalau ada pasien dan ambulans harus lewat sini, itu artinya sedang berpacu dengan maut, maka jangan biarkan warga Morotai mempertaruhkan nyawa hanya karena jalan rusak,” tutupnya.

Sementara itu, menurut Kadis PUPR Morotai, Fahmi Usman,jalan di area tersebut adalah jalan Nasional yang kewenangannya diatur Balai Pekerjaan Jalan Nasional (BPJN).

“Kalau jalan utama itu sepanjang dari daruba menuju sampai di rumah sakit itu kewenangannya balai jalan dari pusat. Kalau dia tidak masuk lorong-lorong itu kewenangannya mereka sampai lewat rumah sakit sana di Desa Dehegila dan seterusnya,” ucap dia.

cermat

Recent Posts

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

5 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

6 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

7 jam ago

FORMAT PRAGA Serahkan Dokumen Laporan Mafia Tambang ke KPK

Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…

8 jam ago

Aksi Desak KPK dan Kementerian ESDM Periksa IUP PT Position

Puluhan orang yang tergabung dalam organisasi masyarakat sipil, mulai dari tokoh adat, dan pemuda Halmahera…

8 jam ago

BEM Faperta Unkhair: Bebaskan 11 Warga Adat Maba Sangaji

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara, juga menyuarakan solidaritas untuk 11…

8 jam ago