News

Sejumlah Dokter Penerima Beasiswa Pemda Morotai Tak Melaporkan Diri

Sejumlah tenaga dokter yang melaksanakan studi menggunakan beasiswa Pemda Pulau Morotai, Maluku Utara, hingga kini belum melaporkan diri.

Hal itu disampaikan Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Pulau Morotai, Haiba Usman, saat ditemui cermat di ruang kerjanya, Selasa, 03 Juni 2025.

Haiba menyebut, dari total empat dokter pengguna beasiswa Pemda Morotai, hanya satu orang yang telah melaporkan diri ke pemda.

“Menyangkut dengan empat orang dokter yang pernah dibiayai oleh Pemda Morotai saat studi, ternyata baru satu orang yang melapor diri, atas nama dengan inisial SS,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan dokter SS telah menyelesaikan studinya pada 2024, namun baru menjalani sumpah dokter pada 2025. Setelah itu, SS langsung melapor diri ke pihak Kesra sebagai bentuk tanggung jawab moral atas beasiswa yang tela ia terima.

“Begitu selesai sumpah dokter pada beberapa waktu lalu, SS sudah melaporkan diri ke bagian kesekretariatan bahwa dia sudah selesai,” ungkapnya.

Sementara itu, kata dia, tiga orang lainnya yang masing-masing berinisial AIB, ARO, dan MFT hingga kini belum ada kabar apapun kepada pihak Pemda.

“Sampai saat ini mereka belum melapirkan diri ke Pemda dalam hal ini Kesra. Dan kami masih mencari tahu keberadaan mereka, karena sampai hari ini tidak ada kabar sama sekali. Karena kalau mereka tak kembali maka sanksi akan kami keluarkan,” tegasnya.

Ia bilang, seluruh biaya pendiddkan kedokteran itu berasal dari anggaran daerah, bukan dari kantong pribadi. Karena itu, sudah menjadi tuntutan moral dan administratif bagi mereka untuk kembali dan mengabdi di Morotai.

“Karena waktu mereka oanjut studi kedokteran itu pemda sudah melayani mereka dengan baik. Tapi sampai sekarang mereka juga belum melapor diri ke Pemda Morotai,”

Kemudian, Pemda juga berkomitmen mendukung warga Morotai yang mengambil studi kedokteran, khususnya di Universitas Khirun ternate. Namun ia menambahkan bahwa bantuan pendidikan yang diberikan kini disesuaikan dengan kondisi keuangan daerah.

“Jadi bukan diberhentikan, tapi menyesuaikan dengan anggaran daerah. Memang disaat mereka akhir studi tetap kita bantu, tapi dananya tidak sama seperti sebelumnya,” tutupnya.

cermat

Recent Posts

Safari Politik Kerja: Warga Halbar Sampaikan Berbagai Persoalan Publik ke Graal

Halmahera Barat adalah kabupaten kelima yang Dr. R. Graal Taliawo, S.Sos., M.Si. kunjungi setelah dilantik…

32 menit ago

Polda Maluku Utara Usut 2 Kasus Dugaan Korupsi di Halmahera Timur

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara, saat tengah menangani dua kasus dugaan korupsi…

3 jam ago

Tambang Galian Resahkan Warga, HMI Morotai Minta Bupati Evaluasi Kepala DLH

Ketua Umum HMI Cabang Pulau Morotai, Maluku Utara, Afrizal Kharie mengecam aktivitas tambang galian C…

4 jam ago

Dorong Optimalisasi Penyaluran ZIS di Baznas Ternate, Hasby Yusuf Minta DPRD Siapkan Perda

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Hasby Yusuf melaksanakan kegiatan reses di Kantor…

4 jam ago

NHM Peduli Fasilitasi Layanan Ambulans untuk Kepulangan Pasien Balita Asal Kao Teluk

PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) melalui program NHM Peduli kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung masyarakat…

6 jam ago

NHM Hadiri Peringatan 22 Tahun Kabupaten Halmahera Utara

PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) hadiri undangan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Halmahera Utara…

6 jam ago