Mantan Camat Ternate Tengah, Abdul Haris Usman, saat keluar dari kantor Kejati Maluku Utara. Foto: Samsul/cermat
Tim penyidik Bidang Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah mantan Camat di Kota Ternate soal dugaan korupsi anggaran COVID-19 di tubuh pemerintah provinsi.
Mantan Camat Ternate Tengah dan Pulau Hiri, adalah dua dari sekian mantan Camat yang diperiksa sebagai penerima bansos dari anggaran COVID-19 yang saat itu diberikan Biro Kesra Maluku Utara.
Mantan Camat Ternate Tengah, Abdul Haris Usman kepada cermat mengakui kedatangannya untuk memberikan keterangan soal penerima bansos dari anggaran COVID.
“Sudah dua kali, dalam rangka untuk dimintai keterangan soal bantuan COVID-19 dari Biro Kesra,” akuinya, Senin, 5 Juni 2023.
Abdul menambahkan, pihaknya diperiksa lantaran saat itu ia menjabat sebagai Camat Ternate Tengah, dan menerima bansos untuk masyarakat terdampak.
“Ada 350 paket Sembako yang kami terima untuk masyarakat, datanya penerima sudah saya berikan,” jelasnya.
Abdul bilang, setelah menerima 350 paket sembako, pihaknya langsung mendistribusikan ke masing-masing kelurahan di wilayahnya.
“Saya sampaikan bahwa di masing-masing kelurahan yang kami distribusikan sesuai dengan daftar nama,” pungkasnya.
——–
Penulis: Samsul Laijou
Editor: Ghalim Umabaihi
Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate berpotensi menjemput paksa terdakwa kasus penyebaran berita bohong (hoaks) dan pencemaran…
Tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara dalam waktu dekat akan menggelar…
Tim penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Ternate menyerahkan tiga anggota Satpol PP, yang…
Bupati Halmahera Utara Piet Hein Babua dan Wakil Bupati Kasman Hi Ahmad, secara resmi melepas…
Dua pemain bintang Malut United, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri, secara resmi melaporkan sejumlah pemilik…
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, melantik 31 pejabat struktural…