Advetorial

Sultan Husain Sjah Ajak Warga Kepulauan Sula Selamatkan Maluku Utara

Kampanye terbatas calon gubernur Maluku Utara Sultan Husain Alting Sjah di Kabupaten Kepulauan Sula, Senin, 4 November 2024, dipenuhi massa yang membeludak. Kampanye cagub nomor urut 1 itu dipusatkan di Desa Fogi, Kecamatan Sanana.

Jurkam Abdurrahim Fabanyo dalam orasinya menyatakan selama 25 tahun Malut dimekarkan, ekonomi kita justru mundur. Seluruh kabupaten/kota di Malut mengeluhkan hal yang sama.

“Lalu kemunduran masalah pendidikan. Dari segi pertanian, petani juga mengeluhkan harga barang,” ujarnya.

Ke depan, ia bilang, tiap kabupaten harus punya produk unggulan di samping produk-produk sampingan lainnya.

“Itu sudah diterapkan Thailand saat saya kuliah dan praktik di sana,” tuturnya.

Ketua Partai Ummat Malut ini juga menyentil pelayanan kesehatan di kabupaten/kota.

“Di sisi rumah sakit pun begitu, mundur. Orang dari Sula harus dirujuk ke Ternate lalu dirujuk lagi ke Manado. Padahal ternate harusnya jadi rumah sakit rujukan akhir,” kata Abdurrahim.

Ia memaparkan, ada lima alasan kenapa Sultan Husain cocok dipilih menjadi gubernur Malut. Alasan pertama, Malut tak kunjung maju lantaran selama ini kita salah memilih pemimpin.

“Selama ini kita pilih pemimpin yang mengutamakan keluarganya, kelompoknya, tapi tidak mengutamakan kepentingan rakyat,” tegasnya.

Alasan kedua, untuk mengangkat harkat dan martabat sebagai daerah yang dikenal sebagai Jaziratul Mulk.

“Negeri ini ada tuan tanahnya, coba kita serahkan kepada tuan tanahnya untuk memimpin negeri ini. Saya ajak kita semua menjaga harkat dan martabat negeri ini agar terhindar dari musibah,” sambung Abdurrahim.

Alasan ketiga, Husain Sjah sebagai seorang Sultan sudah dididik untuk memimpin sejak kecil dalam keluarganya.

“Karena itu tidak salah jika kita menjadikan Sultan gubernur karena kemampuan memimpinnya,” tuturnya.

“Lalu memiliki integritas dan pengetahuan agama yang tinggi. Dan yang terakhir adalah memiliki toleransi tinggi. Sultan memiliki toleransi tinggi, karena itu merupakan adat dalam kesultanan,” tandasnya.

Sementara, Sultan Husain Alting Sjah dalam orasinya menyatakan ia tak pernah berhenti mengingatkan wakilnya Asrul Rasyid Ichsan untuk memimpin dengan adab. Termasuk menempatkan diri sebagai pelayan, sebab rakyat adalah tuan.

“Jadi kalo ada pemimpin bikin diri tuan, maka dia tidak pantas jadi pemimpin!” tegasnya.

Selain itu, anak istrinya dan Asrul dilarang ikut campur pemerintahan atau main proyek dalam pemerintahan provinsi Malut.

“Saya sudah bilang ke istri sejak awal bahwa menjadi pemimpin itu menderita. Jadi jangan bayangkan menjadi istri gubernur lalu hidup senang-senang. Istri dan anak yang ikut campur urusan pemerintahan akan membawa kesengsaraan bagi suami dan ayah,” tuturnya.

Ia juga mengingatkan peran orang Sula yang besar dalam kesultanan. Kesultanan Tidore dan Ternate membutuhkan orang-orang hebat asal Sula untuk mengusir penjajah.

“Dan hari ini saya butuh tangan orang Sula untuk bersama-sama menyelamatkan Maluku Utara,” tandas Sultan Husain.

cermat

Recent Posts

Admin Status Ternate Terancam Dijemput Paksa Setelah Dua Kali Mangkir dari Panggilan Jaksa

Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate berpotensi menjemput paksa terdakwa kasus penyebaran berita bohong (hoaks) dan pencemaran…

6 jam ago

Polda Malut Segera Tingkatkan Kasus Dugaan Penyimpangan Distribusi MinyaKita ke Penyidikan

Tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara dalam waktu dekat akan menggelar…

7 jam ago

Jaksa Tahan Tiga Anggota Satpol PP Tersangka Kasus Penganiayaan Jurnalis di Ternate

Tim penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Ternate menyerahkan tiga anggota Satpol PP, yang…

8 jam ago

Ini Pesan Piet-Kasman untuk 97 CJH Halmahera Utara

Bupati Halmahera Utara Piet Hein Babua dan Wakil Bupati Kasman Hi Ahmad, secara resmi melepas…

10 jam ago

Duo Sayuri Lapor Sejumlah Pemilik Akun Penebar Rasisme ke Polda Malut

Dua pemain bintang Malut United, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri, secara resmi melaporkan sejumlah pemilik…

11 jam ago

Menteri ATR/BPN Lantik 31 Pejabat Struktural, Tegaskan Pentingnya Rotasi Berkala

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, melantik 31 pejabat struktural…

18 jam ago