News

Diduga Jatuh ke Laut, Penumpang KM Holly Mary dari Morotai Masih Misterius

Seorang penumpang dikabarkan jatuh dari atas Kapal KM Holly Mary saat berlayar dari Pelabuhan Daruba, Pulau Morotai menuju Kota Ternate, pada Sabtu, 27 September 2025.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa penumpang tersebut jatuh di perairan antara Desa Tobo-Tobo dan Desa Baja, Kecamatan Loloda Kepulauan, Kabupaten Halmahera Utara, sekitar pukul 03.00 WIT.

Mendapat laporan tersebut, Kapten KM Holly Mary sempat memutar balik kapal dan melakukan pencarian di lokasi yang diduga sebagai titik jatuhnya penumpang. Namun, pencarian selama dua jam itu tidak membuahkan hasil, sehingga kapal melanjutkan perjalanan menuju Ternate.

Kapten KM Holly Mary, Sudin, kepada wartawan menjelaskan bahwa pihaknya telah berusaha maksimal melakukan pencarian, termasuk meminta bantuan dari nelayan setempat dan anggota Polair yang berada di atas kapal.

“Kalau saya tidak membawa orang sakit, saya akan cari sampai siang. Tapi karena ada pasien yang akan dioperasi, maka perjalanan tidak bisa ditunda. Kami sudah menyisir area selama dua jam dan minta bantuan nelayan, tapi tidak ditemukan apa-apa,” ujar Sudin pada Minggu, 28 September 2025.

Sudin juga menambahkan, saat kapal bersandar di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, tidak ada satu pun penumpang yang melaporkan kehilangan anggota keluarga.

“Tidak ada keluarga penumpang yang melapor kehilangan. Barang-barang penumpang juga dipastikan lengkap,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala KSOP Kelas II Kota Ternate, Rushan Muhammad, mengatakan hingga saat ini tidak ada laporan resmi mengenai adanya penumpang yang jatuh ke laut, baik dari pihak keluarga maupun dari UPP Dama di Halmahera Utara.

“Kami sudah konfirmasi ke nakhoda dan UPP Dama, tidak ada laporan penumpang hilang. Memang pencarian sempat dilakukan selama dua jam, tapi hasilnya nihil. Sampai sekarang belum ada keluarga yang menyampaikan laporan kehilangan,” tegas Rushan.

Rushan menambahkan bahwa jumlah penumpang dan anak buah kapal (ABK) sesuai dengan daftar manifest yang ada. Ia menduga kabar yang beredar hanyalah isu simpang siur di masyarakat.

“Menurut warga, di lokasi itu kadang terdengar suara teriakan dari laut ketika kapal melintas. Tapi berdasarkan manifest, semua penumpang tercatat lengkap,” tutupnya.

cermat

Recent Posts

Bupati Sula Dilaporkan ke Kejagung soal Pembatalan Kelulusan PPPK

Bupati Kepulauan Sula Fifian Adeningsi Mus resmi dilaporkan ke Bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan…

8 jam ago

Peringati WCD, Walkot Ternate Ajak Masyarakat Bijak Kelola Sampah

Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman mengajak semua elemen masyarakat membangun budaya hidup bersih, sehat…

2 hari ago

Disdik Pulau Taliabu Dorong Bahasa Daerah Masuk Pelajaran Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) di Pulau Taliabu, Maluku Utara, berkomitmen mendorong kurikulum bahasa daerah masuk dalam…

2 hari ago

Unkhair dan IPB Bahas Kerja Sama Bidang Riset

Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menerima kunjungan Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pemberdayaan Masyarakat Agromaritim…

2 hari ago

Ini Pesan Kasat Lantas Polres Ternate di HUT ke-70 Lalu Lintas

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ternate, AKP Farha, mengimbau seluruh masyarakat, khususnya para pengendara, untuk…

2 hari ago

Kantah Halmahera Barat Hadiri Peringatan 65 Tahun UUPA di Kanwil BPN Maluku Utara

Dalam rangka memperingati 65 Tahun Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) Tahun 1960, jajaran Kantor Pertanahan (Kantah)…

2 hari ago