Kasi Intel Kejari Ternate, Aan Syaeful Anwar. Foto: Samsul/cermat
Tim penyelidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate, Maluku Utara, terus melakukan penyelidikan kasus dugaan tindak pidana korupsi proses hibah gedung Dhuafa Center.
Selama proses penyelidikan, pihak-pihak sudah banyak yang dipanggil dan diperiksa, termasuk Ketua Yayasan Bina Dhuafa sebanyak 2 kali diperiksa.
Kasi Intel Kejari Ternate, Aan Syaeful Anwar kepada cermat membenarkan tim penyelidik telah melakukan pemeriksaan terhadap Ketua Pengelola.
“Kalau yang bersangkutan telah diperiksa 2 kali,” jelasnya. Saat ditemui diruang kerjanya. Jumat 20 Desember 2024.
Aan menambahkan, saat ini tim penyelidik tengah melakukan supervisi tentang anggaran yang dikelola untuk menentukan yang mana menjadi kerugian negara.
“Kita masih supervisi tentang unsur kerugian negara biar jelas. Karena kita masih memperjelas beberapa item, untuk patokan mana kerugian negara,” tegasnya.
Aan bilang, tim penyelidik masih memastikan untuk perhitungan kerugian negara apakah dari Aset Gedung Duafa Center ataukah dari hasil sewa gedung.
“Makanya tim harus menentukan itu. Karena hasil sewa Gedung mereka mengaku masuk di kas yayasan,” pungkasnya.
Penulis: Samsul L
Editor: Rian Hidayat Husni
Dinas Pendidikan (Disdik) di Pulau Taliabu, Maluku Utara, berkomitmen mendorong kurikulum bahasa daerah masuk dalam…
Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menerima kunjungan Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pemberdayaan Masyarakat Agromaritim…
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ternate, AKP Farha, mengimbau seluruh masyarakat, khususnya para pengendara, untuk…
Dalam rangka memperingati 65 Tahun Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) Tahun 1960, jajaran Kantor Pertanahan (Kantah)…
Pemerintah Daerah Pulau Morotai, Maluku Utara, menegaskan bahwa mulai tahun 2026 seluruh proses pengelolaan anggaran…
Dapur Rumah Makan Ayam Bakar Pak RT yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Muhajirin,…