News

Ini Kata DP3A Maluku Utara soal Kasus Trafficking di Kepulauan Sula

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Maluku Utara mengapresiasi langkah Polsek Mangoli Barat, Kabupaten Kepulauan Sula.

Sebelumnya, pihak Polsek memulangkan 4 gadis yang masih di bawah umur ke kampung halaman mereka di Sulawesi Utara.

Mereka diduga dipekerjakan di sejumlah tempat hiburan malam (THM) Desa Persiapan Rawa Mangoli.

Kepala DP3A Malut, Musrifah Alhadar, mengatakan langkah Kapolsek beserta jajaran patut dijadikan contoh oleh semua pihak.

“Karena tidak seharusnya anak-anak dipekerjakan, apalagi bekerja di tempat yang tidak seharusnya,” kata Musrifah kepada cermat, Rabu (26/10).

Menurutnya, hak-hak anak berupa hak hidup, hak tumbuh kembang, hak partisipasi, hingga hak memberikan pendapat harus dipenuhi agar anak bisa meraih masa depannya.

“Jangan kita malah menjerumuskan mereka ke hal-hal negatif yang dapat berpengaruh bagi kelangsungan hidup mereka,” jelasnya.

Ia menyarankan kepada orang tua agar selalu mengawasi dan mengontrol secara ketat terhadap aktvitas anak-anaknya.

“Jangan sampai karena faktor ekonomi dan lingkungan membuat anak harus menjalani hidup dengan keterpaksaan hingga terjerumus ke hal-hal negatif,” pungkasnya.
n Sula.

Sebelumnya, 4 gadis yang masih di bawah umur dipekerjakan di sejumlah tempat hiburan malam Desa Persiapan Rawa Mangoli. Kini, mereka telah dipulangkan ke kampung halaman di Sulawesi Utara.

Kepala DP3A Malut, Musrifah Alhadar, mengatakan langkah Kapolsek beserta jajaran patut dijadikan contoh oleh semua pihak.

“Karena tidak seharusnya anak-anak dipekerjakan, apalagi bekerja di tempat yang tidak seharusnya,” kata Musrifah kepada cermat, Rabu (26/10).

Menurutnya, hak-hak anak berupa hak hidup, hak tumbuh kembang, hak partisipasi, hingga hak memberikan pendapat harus dipenuhi agar anak bisa meraih masa depannya.

“Jangan kita malah menjerumuskan mereka ke hal-hal negatif yang dapat berpengaruh bagi kelangsungan hidup mereka,” jelasnya.

Ia menyarankan kepada orang tua agar selalu mengawasi dan mengontrol secara ketat terhadap aktvitas anak-anaknya.

“Jangan sampai karena faktor ekonomi dan lingkungan membuat anak harus menjalani hidup dengan keterpaksaan hingga terjerumus ke hal-hal negatif,” pungkasnya.

cermat

Recent Posts

Disdik Pulau Taliabu Dorong Bahasa Daerah Masuk Pelajaran Sekolah

Dinas Pendidikan (Disdik) di Pulau Taliabu, Maluku Utara, berkomitmen mendorong kurikulum bahasa daerah masuk dalam…

8 jam ago

Unkhair dan IPB Bahas Kerja Sama Bidang Riset

Universitas Khairun (Unkhair) Ternate menerima kunjungan Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, dan Pemberdayaan Masyarakat Agromaritim…

8 jam ago

Ini Pesan Kasat Lantas Polres Ternate di HUT ke-70 Lalu Lintas

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ternate, AKP Farha, mengimbau seluruh masyarakat, khususnya para pengendara, untuk…

9 jam ago

Kantah Halmahera Barat Hadiri Peringatan 65 Tahun UUPA di Kanwil BPN Maluku Utara

Dalam rangka memperingati 65 Tahun Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) Tahun 1960, jajaran Kantor Pertanahan (Kantah)…

10 jam ago

Mulai 2026, Pengelolaan Anggaran Desa di Morotai Wajib Berbasis Online

Pemerintah Daerah Pulau Morotai, Maluku Utara, menegaskan bahwa mulai tahun 2026 seluruh proses pengelolaan anggaran…

14 jam ago

Rumah Makan Ayam Bakar Pak RT di Ternate Terbakar, Kerugian Capai Rp 200 Juta

Dapur Rumah Makan Ayam Bakar Pak RT yang terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Muhajirin,…

18 jam ago