Pertemuan Dir Polairud didampingi Kabid Humas bersama Danlanal Ternate di Kantor Ditpolairud Polda Makuku Utara. Foto: Samsul/cermat
Kapal SPOB RIMAS pengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis Dexlaiet milik Direktorat Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Maluku Utara sempat diperika TNI Angkatan Laut di Perairan Halmahera Selatan.
BBM jenis Dexlaiet sebanyak 20 ton 400 liter itu rupanya hendak dibawa ke Pulau Obi, Halmahera Selatan untuk dipakai KL Gamalama milik Ditpolairud.
Hal itu diungkapkan Direktur Polairud Polda Maluku Utara, Kombes Pol Hariyatmoko. Menurutnya, BBM yang diangkut mengunakan kapal SPOB RIMAS dari perairan Jambula Ternate Pulau itu akan menuju ke Pulau Obi.
“Kapal Spob Rimas memang kapal transportir resmi milik PT Pertamina untuk pakai distribusi BBM,” jelas Kombes Pol Hariyatmoko, Rabu, 27 Maret 2024.
Hariyatmoko bilang, selain BBM milik mereka, kapal itu juga mengangkut BBM Bersubsidi jenis minyak tanah yang sama-sama diangkut ke Pulau Obi. Tetapi minyak tanah bukan milik mereka.
“Di perairan Halmahera Selatan kapal ini berjumpa dengan kapal KRI Madidang 855 milik Kaormada III TNI-AL hombase di Sorong. Langsung dilakukan pengecekan. Hasil pengecekan semuanya lengkap tidak ditemukan adanya indikasi pelanggaran, dan diizinkan berlayar lagi,” akuinya.
Sementara itu, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Ternate, Kolonel Marinir Ridwan Aziz mengatakan keamanan laut gugus di Biak dengan KRI Madidang 855 kebetulan saat ini mereka melakukan patroli dan penertiban di laut.
“Saat bertepatan, mereka langsung periksa itu dengan membawa kapal tersebut ke Posal Bacan. Di situ mereka periksa admistrasi milik kapal Spob Rimas, ada beberapa yang diminta lengkapi, namun untuk BBM semuanya dinyatakan aman karena dilengkapi dengan dokumen,” katanya.
Ridwan menambahkan, kapal Spob Rimas hanya diperiksa kelengkapan admistrasi baik kapal maupun ABK. Bahkan dengan insiden itu petugas dari kapal KRI juga sudah serahkan ke pihak UPP Bacan dan itu sudah diterbitkan telegram ke Panglima Kaormada III Sorong.
“Jadi masalah ini kami anggap sudah selesai. Saat ini kami juga sudah terbitkan telegram, intinya kapal tersebut tidak ditahan namun hanya diperiksa administrasinya,” akuinya.
Kabid Humas Polda Maluku Utara, AKBP Bambang Suharyono mengaku ini hanya masalah miskomunikasi. Karena TNI-Polri di Maluku Utara sangat solid.
“Kami pastikan TNI Polri tetap solid. Dalam masalah ini kami tegaskan tidak ada penangkapan. Ini hanya pemeriksaan. Biasa, itu sudah merupakan hal wajar,” tegasnya mengakhiri.
—-
Penulis: Samsul Laijou
Editor: Ghalim Umabaihi
Pemilik unit bersama Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) The Bellevue Radio Dalam…
Sekretaris Daerah Pulau Taliabu, Maluku Utara, Salim Ganiru berkesempatan menjadi narasumber utama dalam program talkshow…
Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Maluku Utara resmi melakukan kunjungan ke Polda dalam…
Wakil Bupati Halamhera Utara (Halut), Kasman Hi Ahmad, melakukan inspeksi mendadak ke Kantor Perusahaan Daerah…
Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Morotai, Maluku Utara, resmi menggelar pelepasan Jemaah Calon Haji (JCH) tahun…
Kebijakan parkir tepi jalan di pusat perkotaan Ternate, Maluku Utara menuai kritik. Penataan parkir tersebut…