Categories: News

Masalah Sampah Masih Dikeluhkan Warga Maliaro saat Reses DPRD Ternate

Warga di Kelurahan Maliaro menyampaikan sejumlah keluhan mereka dalam reses anggota DPRD Kota Ternate, M Reza Rinaldy Y AR dan Fuad Alhadi. Warga mengaku masalah sampah masih jadi kendala di lingkungan setempat.

Selain masalah sampah, ada juga keluhan tentang selokan yang rusak, tanggul kali mati (barangka) yang ambruk dan penerangan jalan umum (PJU).

Adul Karim, ketua RT 13 mengungkapkan, potensi banjir di wilayah itu saat musim hujan sangat tinggi akibat posisi lahan yang rendah dan drainase yang tidak optimal.

“Kalau bisa ada pemisahan aliran air dan pembukaan jalur air baru di utara RT 11, 12, dan 13, yang terhubung ke Kalimati hingga Jembatan Terminal Cinta,” ungkap Abdul, Sabtu, 13 September 2025.

Abdul menambahkan, warga dilingkungannya mengeluhkan keterbatasan stok minyak tanah yang menyebabkan sebagian masyarakan tidak mendapatkan bagian.

“Warga RT 13 dan 14 hanya dilayani satu pangkalan minyak tanah dengan stok yang tidak mencukupi kebutuhan penduduk, sehingga sering terjadi kekurangan pasokan.  Aspirasi ini diharapkan dapat diteruskan ke Hiswana Migas agar pasokan minyak tanah di Kelurahan Maliaro, khususnya RT 13-14, terpenuhi,” ujarnya.

Merespon hal tersebut, Reza berjanji akan menindaklanjuti keluhan warga ini. “Nanti hari senin saya akan kordinasi bersama lurah dan camat serta bagian ekonomi untuk melihat data pasokan minyak tanah di Maliaro. Kalau data penduduk lebih banyak dari pasokan yang disediakan ya harus ditambah stoknya,” kata Reza yang juga Wakil Ketua Hiswana Migas Maluku Utara.

Sementara Fuad Fuad Alhadi menyoroti persoalan mendasar yang berkaitan langsung dengan keselamatan dan kenyamanan warga, terutama infrastruktur lingkungan seperti talud, sampah, dan jalan setapak.

Ia memberi perhatian khusus terhadap kondisi talud di aliran Kali Mati (Barangka) yang membentang dari Marikurubu hingga Kota Baru.

“Talud ini sangat krusial. Kalau tidak segera diperbaiki, bisa mengancam keselamatan warga. Ini harus segera kita bawa dalam pembahasan bersama dinas terkait,” kata Fuad.

Reza dan Fuad sepakat bahwa seluruh aspirasi yang disampaikan warga akan ditindaklanjuti secara konkret. Keduanya menyatakan akan turun langsung ke lokasi bersama OPD teknis, camat, dan lurah.

“Senin besok, kami akan tinjau langsung kondisi drainase, jalan, JPU, hingga titik distribusi minyak tanah bersama pihak terkait,” tutup Reza.

cermat

Recent Posts

Warga Protes Kenaikan Tarif Jembatan Penghubung Antardesa di Taliabu

Kenaikan tarif pada jalur jembatan penghubung akses jalan antardesa di Pulau Taliabu, Maluku Utara, menyulut…

20 jam ago

Jangkau SD Inpres Sosol, NHM Laksanakan Program Edukasi Mitigasi Bencana dan PHBS

NHM Peduli kembali melaksanakan program Edukasi Kebencanaan dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan…

23 jam ago

Audit ISO 14001 dan 45001: NHM Tunjukkan Komitmen K3L dan Lingkungan Berkelanjutan

PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) telah berhasil melaksanakan Audit Surveillance ISO 14001:2015 dan ISO 45001:2018…

23 jam ago

Übermensch or The Last Man: Titik Persimpangan Kita di Era Digital

Oleh: Muhammad Tabrani Mutalib*   FRIEDRICH Nietzsche, filsuf Jerman abad ke-19, pernah melontarkan peringatan tajam…

1 hari ago

Dimas Drajad Minta Maaf Debutnya di Malut United Tercoreng Usai Kalah Lawan Persik

Dimas Drajad melakoni debutnya bersama Malut United FC saat menghadapi Persik Kediri pada pekan kelima…

2 hari ago

Jaksa Tahan Dirut PT TJM di Kasus Korupsi Anggaran Perusda

Kejaksaan Negeri (Kejari) Pulau Taliabu, Maluku Utara, resmi menahan Direktur Utama PT Taliabu Jaya Mandiri…

2 hari ago