News

Melihat Pedagang Menjajakan Takjil di Pasar Bastiong, Ternate

Jualan takjil sudah menjadi rutinitas pedagang setiap kali Ramadan. Di Ternate, misalnya, ada beragam kudapan ringan yang sudah disiapkan sebagai teman berbuka puasa.

Tak heran, sore itu baru pukul 03.00 WIT, gang kecil di tengah jualan takjil di areal Pasar Bastiong sudah disesaki oleh pembeli. 

Pasar ini dikenal sebagai tempat berburu takjil paling populer di Kota Ternate selain di Pantai Falajawa dan Pasar Higienis Gamalama, Ternate Tengah.

Berbagai jenis takjil yang dijajakan di gang pasar Bastiong, Ternate. Foto: Rajulan Ambo

“Mari, mari, lalampa panas-panas, mari,” teriak penjual takjil di areal Pasar Bastiong ,Kota Ternate, saat saya tiba di situ pada Kamis (30/3).

Ramadan yang datang setahun sekali tidak disia-siakan oleh penjual takjil. Tak ayal jika pundi-pundi rupiah diraup lebih besar ketimbang berjualan pada hari-hari biasa.

Ibu Ati (38), salah satu penjual takjil mengatakan, selama Ramadan ia mendapat keuntungan lumayan besar ketimbang hari biasa. 

“Pendapatan saya paling sedikit ya, 700 ribu per hari,” katanya.

Kendati begitu, dalam Ramadan ini ia mengaku hanya berjualan satu jenis takjil, yakni lalampa.

Beragam takjil di pasar Bastiong, Ternate. Foto: Rajulan Ambo

Serupa dengan itu, Latisa, pedagang yang lain menuturkan, kalau ia bisa meraup untung 2-3 juta rupiah per hari.

“Kalau samua jualan ini abis to bisa dapa 2-3 juta satu hari,” ungkap perempuan berusia 34 tahun itu.

Perempuan asal Kelurahan Tubo, Ternate Utara ini punya jualan lebih banyak. Ada sekitar sepuluh jenis takjil yang ia jual. Tidak heran jika keuntungan sebesar itu bisa ia peroleh dengan mudah.

Di antara sepuluh jenis takjil, ada satu yang menurutnya paling laku, yaitu nasi jaha. Takjil berbahan dasar beras yang dimasak dalam bambu itu, kata ia, paling diminati oleh pembeli.

——

Penulis: Rajulan Ambo

Editor: Ghalim Umabaihi

cermat

Recent Posts

Pemda Bahas Pembangunan Morotai Lima Tahun Mendatang di Musrenbang RPJMD

Pemerintah Daerah Pulau Morotai, Maluku Utara, resmi menggelar Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)…

2 jam ago

Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan Popular Government Institution 2025 dari The Iconomics

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima penghargaan Popular Government Institution 2025 dari…

3 jam ago

Ketika Antam Tinggalkan Kerusakan Tanpa Kontribusi Berarti di Halmahera Timur

Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…

5 jam ago

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

17 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

18 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

19 jam ago