Anak mendiang Usman Sidik. Foto: Istimewa
Seorang politisi muda di Maluku Utara dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Maluku Utara atas tuduhan lari dari tanggung jawab setelah diduga menghamili kekasihnya.
Politisi yang merupakan pengurus pusat Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini berinisial ARPS alias Ananta.
Kasus ini dilaporkan oleh seorang wanita berinisial S. Namun, Ananta, yang merupakan anak dari mendiang Bupati Halmahera Selatan Usman Sidik dan Eka Dahliani Abusama, meragukan anak yang dikandung S.
Melalui kuasa hukumnya, Rahim Yasin, Ananta membantah tuduhan tersebut. “Selaku kuasa hukum, intinya kami membantah tuduhan-tuduhan yang dialamatkan kepada klien kami,” tegas Rahim, Sabtu, 22 Februari 2025.
Rahim menambahkan bahwa pihaknya menunggu proses hukum yang telah dilaporkan S ke Ditreskrimum Polda Maluku Utara, yang saat ini ditangani oleh tim penyidik Subdit IV PPA. “Persoalan terbukti atau tidak, kita menunggu saja proses hukum yang sedang ditangani Polda,” ujarnya.
Mantan Staf Khusus Bidang Hukum Bupati Kabupaten Halmahera Selatan, mendiang Usman Sidik, ini juga menyampaikan bahwa ada perbedaan terkait usia kandungan yang disampaikan oleh S dengan perhitungan pihak Ananta.
“Makanya kami menunggu hasil tes DNA. Karena sampai saat ini, kami masih meragukan klaim tersebut,” pungkasnya.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate berpotensi menjemput paksa terdakwa kasus penyebaran berita bohong (hoaks) dan pencemaran…
Tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara dalam waktu dekat akan menggelar…
Tim penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Ternate menyerahkan tiga anggota Satpol PP, yang…
Bupati Halmahera Utara Piet Hein Babua dan Wakil Bupati Kasman Hi Ahmad, secara resmi melepas…
Dua pemain bintang Malut United, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri, secara resmi melaporkan sejumlah pemilik…
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, melantik 31 pejabat struktural…