Nusliko Park dilihat dari atas. Foto: Pemkab Halteng
Wisata Nusliko Park di Halmahera Tengah, Maluku Utara, merupakan destinasi yang memanfaatkan habitat hutan mangrove sebagai taman. Panorama tersebut juga menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung.
Kawasan ini dikembangkan oleh Pemda Halmahera Tengah di lahan seluas 5 km persegi dan memiliki jarak kurang lebih 3 km dengan waktu tempuh sekitar 15 menit dari Weda, Ibu Kota Kabupaten Halmahera Tengah.
Kawasan ini juga dipercantik dengan landscape taman, pergola, dan boardwalk yang menawan. Tamu yang hendak menginap akan menyusuri boardwalk yang dibangun di bawah rindangnya pohon mangrove.
Nusliko Park dilengkapi dengan 14 unit cottage yang dibangun di atas laut, memiliki tipe dan harga yang bervariasi. Di antaranya, tipe deluxe per malam Rp. 950 ribu, sementara supperior Rp. 600 ribu. Harga ini sudah dengan breakfast atau sarapan pagi.
Ekowisata Nusliko Park yang diresmikan pada Rabu 26 Oktober 2020, juga menjadi salah satu potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Halmahera Tengah. Selain menjadi wisata favorit masyarakat, wisata ini juga digandrungi para pekerja tambang.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Halteng, Eliyani, mengatakan terhitung sepanjang tahun 2021 sampai hari ini pengunjung wisata Nusliko Park sebanyak 6.244 orang.
“Tahun 2021 mencapai 5.869 orang dan untuk 2022 per Januari sampai hari ini 375 orang,” ujar Eliyani, Senin 14 Februari 2022.
Eliyani bilang, sepanjang tahun 2021 warga yang berkunjung di wisata Nusliko Park kebanyakan merupakan karyawan pekerja tambang, seperti para karyawan di PT IWIP.
“Karyawan IWIP sering berkunjung, tapi lebih banyak saat waktu gajian, mereka sering memilih Nusliko Park untuk bersantai,” ujarnya.
Ia menambahkan, selain dari karyawan PT IWIP, ada juga warga di seputaran Kota Weda bahkan dari luar Halteng juga sering berkunjung.
“Harga karcis masuk bervariasi, orang dewasa Rp. 5000 ribu, dan anak usia di atas lima tahun Rp. 2000 ribu,” jelasnya.
Menurutnya, setiap hari kunjungan warga ke wisata Nusliko Park, jumlahnya tidak menentu.
“Biasanya di atas 50 orang per hari. Kalau di atas tanggal 20 pengunjung itu sekitar 17 sampai 20 orang,” katanya.
“Dari hasil uang karcis masuk wisata ini langsung ditransfer ke rekening kas daerah,” pungkasnya.
Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate berpotensi menjemput paksa terdakwa kasus penyebaran berita bohong (hoaks) dan pencemaran…
Tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara dalam waktu dekat akan menggelar…
Tim penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Ternate menyerahkan tiga anggota Satpol PP, yang…
Bupati Halmahera Utara Piet Hein Babua dan Wakil Bupati Kasman Hi Ahmad, secara resmi melepas…
Dua pemain bintang Malut United, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri, secara resmi melaporkan sejumlah pemilik…
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, melantik 31 pejabat struktural…