Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman. Foto: Istimewa
Sejumlah pekerjaan fisik yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) belum terealisasi. Ini akan berpengaruh pada penyerapan DAK 2022.
Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman mengatakan, sejumlah proyek pekerjaan jalan hotmix di Ternate yang bersumber dari DAK sangat lambat.
“Ini sangat berpengaruh pada penyerapan DAK. Tapi kita optimistis, sebelum deadline penyerapan di bulan ini mampu mencapai target,” katanya, Selasa (26/7).
Ia mengaku sejumlah rekanan proyek hotmix di Jalan Revolusi, Kelurahan Gambesi hingga Sulamadaha sudah diberikan penalti sebanyak 2 kali.
Ketua DPRD Ternate Muhajirin Bailussy menegaskan, jika realisasi DAK terlambat sesuai batas waktu pada bulan ini, maka pemkot harus bertanggungjawab.
“Wali kota harus tegas pada OPD yang dipercayakan mengelola DAK. Harus dievaluasi jika penyerapan tidak sesuai harapan,” tegasnya.
Ia meminta Sekda Ternate Jusuf Sunya selaku Ketua TPAD turun ke lapangan untuk memeriksa sejumlah pekerjaan, agar bisa mendampingi OPD terkait.
“Harus ada kerja ekstra, jangan hanya rapat-rapat. Makanya, turun langsung dan lihat di lapangan, betul atau tidak,” pungkasnya.
Oleh: Rinto Taib* PADA tanggal 29 Desember nanti tepatlah usia Kota Ternate yang ke-775…
Matahari tampak tegak di kepala Mariam (44 tahun) saat ia menjajakan pernak-pernik perayaan tahun baru…
Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara menutup aktivitas Galian C yang diduga beroperasi…
Perhimpunan Lingkar Arus Studi (PILAS Institute) menggelar kegiatan bakti sosial bersama masyarakat Kelurahan Gambesi RT…
Peran strategis tata usaha dalam mendukung kinerja teknis dan layanan publik menjadi pesan utama yang…
Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Maluku Utara, I Made Suardika, menyampaikan pesan damai dan…