Pelabuhan Jeti milik PT Labrosco di Morotai yang akan jadi titik pengalihan kapal feri. Foto: Aswan/cermat
Pelabuhan penyeberangan kapal feri di Desa Juanga, Pulau Morotai, Maluku Utara akan segera ditutup dan dialihkan ke dua lokasi yang lain.
Dua lokasi tersebut adalah pelabuhan Imam Lastori Daruba dan pelabuhan kapal tongkang milik PT Labrosco di Desa Pandanga, Kecamatan Morotai Selatan.
Hal itu disampaikan langsung Kepala Dinas Perhubungan (Dishud) Pulau Morotai, Ahdad H Hasan saat ditemui cermat, Senin, 15 Juli 2024.
Menurut dia, rencana pengalihan sementara itu dilakukan selama satu bulan lantaran pelabuhan sebelumnya sedang direnovasi.
“Saat ini ada pemindahan ke pelabuhan Daruba untuk dermaga penyeberangan. Jadi karena pemindahan itu, pelabuhan sebelumnya masih ditutup,” kata Ahdad.
Untuk menjamin aktivitas penyeberangan dan angkutan logistik, Ahdad bilang pihaknya akan mencari alternatif lain sebagai titik berlabuh kapal feri KMP Bobara.
“Jadi ada dua yang ditawarkan, yang pertama itu di pelabuhan Imam Lastori dan di pelabuhan PT Labrosco. Dan ternyata kalau di Imam Lastori menurut KMP dari hasil rapat tidak bisa memuat muatan di atas dari lima ton,” jelasnya.
“Jadi saat ini di Plesengan PT Labrosco sudah selesai dan cukup signifikan, saat ini lagi dibenahi untuk bisa diizinkan beroperasi,” pungkas Ahdad.
Pemerintah Daerah Pulau Morotai, Maluku Utara, resmi menggelar Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)…
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima penghargaan Popular Government Institution 2025 dari…
Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…
PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…
Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…
Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…