Potret seorang demonstran diseret oleh polisi dan diamankan saat unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Ternate. Foto: Muhammad Ilham Yahya/cermat
Demonstrasi mahasiswa dan sejumlah elemen gabungan di Kantor DPRD Kota Ternate, Maluku Utara, pada Senin, 01 September 2025, sempat diwarnai kericuhan. Polisi menangkap setidaknya 14 pendemo di aksi tersebut.
Seperti pantauan cermat di lokasi, unjuk rasa tersebut dimulai sejak pukul 11.45 WIT hingga akhirnya dibubarkan aparat gabungan dari TNI dan Polri.
Mahasiswa menghujani batu ke arah kepolisian yang kemudian dibalas dengan tembakan gas air mata dan disemprot water canon.
Kapolres Kota Ternate AKBP Anita Ratna Yulianto mengatakan, unjuk rasa mahasiswa awalnya berjalan tertib. Hanya saja mahasiswa ingin merangsek masuk untuk menduduki kantor DPRD.
“Jadi prinsipnya kita dari pihak kepolisian siap menjembatani aspirasi mahasiswa dengan DPRD, hanya saja meraka ingin menduduki kantor DPRD,” ucap Anita saat ditemui di sela-sela aksi.
Ia bilang, pihaknya mendapatkan lemparan batu dari massa aksi sampai mengakibatkan beberapa anggotanya mengalami luka-luka.
Dengan alasan itu, polisi lalu menembakkan gas air mata ke arah massa aksi.
“Akhirnya kami melepaskan tembakan gas air mata, namun sebelum itu kami lebih dulu mendorong massa aksi mundur menggunakan tembakan water canon. Kami juga telah mengamankan 14 massa aksi,” tambahnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejumlah mahasiswa juga turut menjadi korban aparat keamanan dalam demonstrasi tersebut.
Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara resmi membuka seleksi jabatan direksi dan dewan pengawas Perumda Ake…
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara kembali menetapkan satu orang tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi…
Polres Halmahera Barat, Maluku Utara, mulai mengusut dugaan korupsi anggaran Perjalanan Dinas (Perjadin) di Inspektorat…
Wahana Visi Indonesia (WVI) Project Inclusion resmi menandatangani kerja sama dengan Dinas Pertanian (Distan) Kota…
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara menjadwalkan pemeriksaan terhadap mantan Bupati Pulau Taliabu, Aliong Mus. Pemeriksaan…
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku Utara resmi menetapka dua orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi pembangunan…