News

Proses Belajar Mengajar di Ternate Tahun Ini Disesuaikan dengan SKB 4 Menteri

Proses belajar mengajar di Ternate, Maluku Utara, di tahun 2022, bakal disesuaikan dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri.

Putusan empat menteri itu, yakni Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, serta Menteri Dalam Negeri (Mendagri)

Keputusan tersebut dengan nomor 05/KB/2021, 1347 tahun 2021, HK.O1.08/ Menkes/6678/2021, dan 443-5847 tahun 2021 tentang panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi COVID-19.

“Proses belajar mengajar kita tahun 2022 ini disesuaikan dengan surat keputusan bersama (SKB) 4 menteri,” ucap Plt kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate, Bahtiar Teng, saat diwawancarai, Kamis (13/1).

Ia bilang, dalam SKB itu sudah diatur tentang penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi Covid-19. Mulai dari tatap muka full, tatap muka terbatas (sistem shift), dan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Dasar dari pemberlakuan tiga model pembelajaran tersebut, dilihat dari tingkat vaksinasi di masing-masing sekolah.

“Jadi dilihat dari tingkat vaksinasi para tanaga pendidik maupun tenaga kependidikan. Dalam hal ini, baik itu guru maupun tenaga administrasi di sekolah,” jelas Bahtiar.

Ia menyebutkan, jika persentasi vaksinasi sudah di angka 80 persen, maka sudah bisa dilakukan pembelajaran tatap muka full.

Kemudian, jika di angka 70 persen, maka harus menggunakan tatap muka terbatas (sistem shift), sementara jika masih diangka 50 persen, maka mengunakan sistem PJJ.

“Kalau belum memenuhi terget maka harus gunakan pembelajaran jarak jauh,” tandasnya.

Saat ini, pihaknya juga masih menghimpun data capaian vaksinasi setiap sekolah. Data data tersebut nantinya diinput melalui format yang sudah disediakan oleh Kementrian Pendidikan.

“Data itu kita kirim ke pusat, nanti pusat yang menentukan sekolah sekolah mana yang sudah bisa menerapkan belajar tatap muka full, tatap muka terbatas, maupun Pembelajaran Jarak Jauh,” ungkapnya.

Bersamaan dengan itu, nantinya, juga akan dibentuk tim Satgas Covid-19 Dinas Pendidikan.

Tugas dari tim Satgas Covid ini adalah untuk memantau proses belajar mengajar, kemudian disesuaikan dengan apa yang ditetapkan melalui SKB 4 Menteri.

“Hari ini atau besok saya sudah akan tanda tangan SK tim Satgas. Jadi In Shaa Allah hari Senin pekan depan tim Satgas ini sudah bisa turun ke sekolah sekolah untuk lakukan pengawasan,” pungkasnya.

cermat

Recent Posts

Sambut HUT ke-80 Korps Brimob Polri, Brimob Polda Malut Gelar Khitanan Massal

Satuan Brimob Polda Maluku Utara menggelar kegiatan bakti sosial berupa khitanan massal di Ibu Kota…

17 menit ago

Polisi Tangkap 18 Pelaku Judi Sabung Ayam di Ternate

Polisi menangkap total 18 pelaku judi sabung ayam dan judi dadu yang meresahkan warga di…

3 jam ago

NHM Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Peresmian Masjid dan Proyek Air Bersih di 5 Desa Halmahera Utara

Di tengah proses pemulihan dan upaya penguatan operasional yang sedang dijalankan, PT Nusa Halmahera Minerals…

5 jam ago

JATAM Ungkap Jejaring Kuasa Perebutan Tambang Nikel di Halmahera Timur

Laporan terbaru Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) mengungkap konflik berkepanjangan di Halmahera Timur, Maluku Utara. Wilayah…

15 jam ago

Gubernur Pertama Irian Barat Sultan Zainal Abidin Syah Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Zainal Abidin Syah, Sultan…

20 jam ago

Sigi Lamo

Sekira 100 meter dari arah tenggara Kedaton Kesultanan Ternate, Maluku Utara, masjid itu tampak berdiri…

2 hari ago