Festival Batu Angus 2024 yang berlangsung Kelurahan Kulaba, Kota Ternate Maluku Utara, resmi dibuka.
Pembukaan festival bertema ‘Menjelajahi Jejak Lava Menghidupkan Pesona Geowisata’ tersebut ditandai dengan pemukulan dolo-dolo (kentungan) oleh Sekretaris Kota Ternate, Rizal Marsaoly, Kepala Dinas Pariwisata, Rustam P. Mahli, Ketua DPRD Kota Ternate, Rusdi dan Forkopimda.
Kepala Dinas Pariwisata Ternate, Rustam P. Mahli dalam sambutanya mengatakan, persiapan festival ini telah dilakukan sejak Oktober 2024.
Yang mana, kata Rustam, festival ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Jadi Ternate ke-774 dan akan berlangsung selama tiga hari, mulai 20 hingga 22 Desember 2024.
“Festival Batu Angus ini adalah tahun kedua pelaksanaannya. Kami menghadirkan berbagai rangkaian acara untuk memberikan manfaat kepada pengunjung, baik dari segi ilmu maupun pengalaman,” ungkap Rustam, Jumat, 20 Desember 2024.
Ia berharap, festival ini mampu menarik wisatawan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal, khususnya di Kulaba.
Menurutnya, selain mempromosikan keindahan Batu Angus, festival ini juga menjadi wadah pemberdayaan UMKM lokal serta pelestarian warisan budaya dan geologi.
“Kami berharap agar seluruh pengunjung wisatawan dapat mengikuti acara ini dengan baik dan lancar sambil menikmati indahnya alam Batu Angus,”kata Rustam.
Sekertaris Kota Ternate, Rizal Marsaoly, menekankan pentingnya menjaga warisan geologi seperti Batu Angus.
“Warisan geologi ini harus kita jaga. Pilar utamanya adalah konservasi dan edukasi. Kita sepakati bahwa konsep Batu Angus sebagai bagian dari geowisata harus terjaga dan terpelihara, yang paling penting adalah bagaimana geowisata Batu Angus ini mampu menghidupkan masyarakat Kulaba, di lingkar destinasi. Event ini harus terus bergerak dan pelaku UMKM harus diberi ruang untuk berjualan di setiap event,”jelasnya.
Rizal memastikan, jika pihaknya akan berupaya akan menindaklanjuti hal ini agar bisa menjadi event nasional.
“Kita akan berupaya dan mendorong pelan-pelan agar event ini bisa menjadi agenda nasional,” pungkasnya.
Penulis: Muhammad Ilham Yahya