News

Sekda Halbar Akan Ajukan Gugatan ke PTUN soal Lahan dan Bangunan Kantor Dishub Ternate

Kuasa hukum Sekda Halmahera Barat, Maluku Utara, Muhammad Syahril Abd Radjak akan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) atas putusan Mahkamah Agung (MA).

Putusan MA itu tentang kasasi Pemerintah Kota Ternate tentang tanah dan bangunan Kantor Dinas Perhubungan.

Dalam kasasi ini, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ternate, Mochtar Hasyim selaku pemohon melawan Muhammad Syahril Abd Radjak selaku termohon.

Dalam putusan itu MA mengadili, mengabulkan permohonan kasasi dari pemohon kasasi, dan membatalkan putusan Pengadilan Tinggi (PT) Maluku Utara Nomor 24/PDT/2023/PT TTE, tanggal 24 Juli 2023 yang menguatkan Putusan Pengadilan Neger (PN) Ternate Nomor 72/Pdt. G/2022/PN Tte, tanggal 24 Mei 2023.

Dalam eksepsi, menolak eksepsi tergugat untuk seluruhnya dalam pokok perkara dan menyatakan PN tidak berwenang mengadili perkara ini.

Fadli S. Tuanany selaku Kuasa Hukum Muhammad Syahril Abd Radjak kepada awak media mengatakan, dalam putusan MA itu, PN tidak punya kewenagan dalam perkara ini.

“Yang memiliki kewenagan dalam perkara ini adalah PTUN, tetapi lahan yang dinyatakan telah dilakukan proses hibah, sertifikat bangunan itu atas nama kliennya sendiri,” tegas Fadli, Rabu, 24 Febuari 2024.

Fadli menambahkan, lahan tersebut bukan merupakan aset Pemda Halmahera Barat, tetapi secara formil yang memilik secara sah sesuai sertifikat hak milik adalah kliennya.

“Kami tetap berpegang dan berprinsip bahwa, dalam putusan kasasi MA, kalaupun disebutkan itu dikabulkan. Yang dikabulkan itu syarat formil permohonan kasasi, tetapi epsepsi tergugat tidak ada yang dikabulkan,” ucapnya.

Fadli menegaskan, masyarakat harus tahu eks kantor Dishub Halmahera Barat yang saat ini ditempati Dishub Kota Ternate secara formil masih sah dimiliki kliennya.

“Kami memberikan saran kepada Pemerintah Kota, jika mau birokrasi yang baik maka seharusnya dengan serta merta mengikhlaskan menyerahkan hak milik orang lain. Ini sebagai wujud berpemerintahan yang baik,” tegasnya.

Korwil Persatuan Advokat Indonesia, Maluku Utara ini bilang, sesuai dengan petunjuk MA, pihaknya akan mengajukan gugatan ke PTUN dalam waktu dekat.

“Mungkin pekan depan sudah diajukan ke PTUN. Kita tetap mencari keadilan karena ini adalah hak. Jadi bisa saja kita masuk dalam laporan tindak pidana, dalam hal penyerobotan lahan. Tetapi langkah ini kita belum lakukan,” pungkasnya.

—-

Penulis: Samsul Laijou

Editor: Ghalim Umabaihi

cermat

Recent Posts

Sambut HUT ke-80 Korps Brimob Polri, Brimob Polda Malut Gelar Khitanan Massal

Satuan Brimob Polda Maluku Utara menggelar kegiatan bakti sosial berupa khitanan massal di Ibu Kota…

5 jam ago

Polisi Tangkap 18 Pelaku Judi Sabung Ayam di Ternate

Polisi menangkap total 18 pelaku judi sabung ayam dan judi dadu yang meresahkan warga di…

8 jam ago

NHM Tegaskan Komitmen Sosial Lewat Peresmian Masjid dan Proyek Air Bersih di 5 Desa Halmahera Utara

Di tengah proses pemulihan dan upaya penguatan operasional yang sedang dijalankan, PT Nusa Halmahera Minerals…

10 jam ago

JATAM Ungkap Jejaring Kuasa Perebutan Tambang Nikel di Halmahera Timur

Laporan terbaru Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) mengungkap konflik berkepanjangan di Halmahera Timur, Maluku Utara. Wilayah…

21 jam ago

Gubernur Pertama Irian Barat Sultan Zainal Abidin Syah Resmi Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Presiden Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Zainal Abidin Syah, Sultan…

1 hari ago

Sigi Lamo

Sekira 100 meter dari arah tenggara Kedaton Kesultanan Ternate, Maluku Utara, masjid itu tampak berdiri…

2 hari ago