Advetorial

Warga Wayalowar dan Wooi Senang Berdiskusi dengan Graal Taliawo

Di penghujung akhir Januari ini, calon anggota DPD-RI nomor urut 9, Dr. R. Graal Taliawo, berdiskusi dengan warga Desa Wayaloar (26) dan Wooi (27).

Setelah perjalanan menyisir desa di pesisir dan kepulauan, mulai dari Moti, Pulau Makian, Kayoa, Kasiruta, dan Pulau Mandioli, laki-laki yang akrab disapa Graal ini menerjang ombak mengarungi Pulau Obi dan Gane.

(26/01) Warga desa Wayalowar memadati lokasi diskusi. Foto: Tim Graal

Warga antusias hadir diskusi

Tiba malam hari di Desa Wayalowar, Graal terkejut ketika diinfokan bahwa warga sudah berkumpul di lokasi sejak jam 6 sore. “Dong banyak bakumpul. Tadinya, sebelum diskusi kami berencana untuk makan malam dulu di salah satu rumah warga. Ternyata, warga sudah banyak yang berkumpul. Dong kase full kanan-kiri, depan-belakang. Jadi kita langsung mulai saja,” ungkap laki-laki kelahiran Wayaua, Bacan ini.

(26/01) Warga desa Wayalowar berdiskusi dengan gembira. Foto: Tim Graal

Menurutnya, ini adalah bentuk konkret dari antusiasme dan optimisme warga untuk berdiskusi dengan kandidat. “Tentu dong penasaran dengan saya dan kegiatan ini. Sama ka tarada dengan kegiatan atau kandidat lainnya,” kata doktor ilmu politik ini.

Warga respons baik kegiatan

Kandidat DPD-RI 2024 Dapil Maluku Utara ini berterima kasih karena warga merespons baik kegiatan ini dan aktif terlibat diskusi.

Seorang warga Desa Wayalowar, mengaku, kata Graal, ia dapat memberikan mereka pemahaman tentang politik. “Kegiatan bagini boleh. Kase pintar torang tentang politik yang baik dan sebenarnya itu seperti apa,” katanya, mengulangi pengakuan warga tersebut.

(27/01) Warga Desa Wooi gembira berdiskusi bersama Dr. Graal. Foto: Tim Graal

Nada serupa diungkapkan warga Desa Wooi, “Selama saya hidup, belum ada yang kase saya pengetahuan seperti ini. Kegiatan seperti ini juga tarada. Saya sangat senang dan bersyukur malam ini bisa berkumpul.”

Optimisme untuk berpraktik politik yang baik begitu terasa dari warga. “Mereka mau berbenah. Kini giliran kandidat yang memainkan peran untuk juga jadi bagian yang memperbaiki demokrasi, bukan merusaknya,” tutup R. Graal Taliawo yang juga seorang pegiat politik gagasan. (ADV)

—–

Editor: Ghalim Umabaihi.

cermat

Recent Posts

Pemda Halteng Abaikan Status Perlindungan Karst Sagea Demi Tambang

Pemerintah Daerah (Pemda) Halmahera Tengah dinilai mengabaikan status kawasan Karst Sagea yang dilindungi demi operasi…

1 jam ago

Haji Robert Biayai Penuh Pengobatan Anak Penderita Bocor Jantung dari Desa Gorua

Harapan baru menyapa keluarga kecil di Desa Gorua, Halmahera Utara (Halut), setelah Aurelia Bungarape, anak…

2 jam ago

Sosialisasi Kapsul Keloro, Inovasi Dosen dan Mahasiswa Farmasi untuk Warga Loto

Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti kantor Kelurahan Loto, Minggu 27 Juli 2025. Sejak pagi,…

9 jam ago

Tanggapi Perkara 11 Warga, DPRD Haltim Bentuk Pansus

DPRD Halmahera Timur, Maluku Utara, akhirnya membentuk panitia khusus (pansus) untuk menanggapi perkara 11 warga…

9 jam ago

Tim Pengacara: Terdakwa 11 Warga Adat Maba Sangaji Perjuangkan Tanah Leluhur

Penasehat Hukum 11 Warga Adat Maba Sangaji, Halmahera Timur, Maluku Utara mengungkapkan fakta-fakta menarik, usai…

9 jam ago

Penasehat Hukum: Hakim Harus Pertimbangkan Perma dalam Perkara 11 Warga Adat

Penasehat Hukum 11 Warga Adat Sangaji, Halmahera Timur, Maluku Utara, meminta Majelis hakim Pengadilan Negeri…

10 jam ago