News

AJI Ternate Minta Polres Tidore Usut Tuntas Kasus Penganiayaan Jurnalis Cermat

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Ternate mengecam keras tindakan penganiayaan terhadap Nurkholis Lamau, redaktur cermat partner resmi kumparan, pada Rabu (31/8).

Penganiayaan yang terjadi di rumah korban di RT 05, Kelurahan Rum Balibunga, Kota Tidore Kepulauan, ini disaksikan langsung oleh istri dan ipar korban dari balik jendela kamar depan.

Pemukulan itu diduga kuat berhubungan dengan tulisan Nurkholis bertajuk “Hirup Batu Bara Dapat Pahala” yang diterbitkan di media online cermat.co.id.

Tulisan tersebut menanggapi potongan pernyataan Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, dalam pembukaan turnamen domino di Kelurahan Rum Balibunga. Dalam kesempatan itu, Muhammad Sinen menyebut warga yang menghirup debu batu bara akan mendapat pahala.

Peristiwa penganiayaan ini terjadi pukul 09.15 WIT dan telah dilaporkan ke Polres Tikep. Korban dipukul menggunakan kepalan tangan oleh Ary yang merupakan ponakan kandung Wakil Wali Tikep.

Bahkan, malam sebelum kejadian, Nurkholis diketahui juga diintimidasi oleh saudara kandung Wakil Wali Kota, kemudian memintanya menghapus tulisan tersebut, dan telah disetujui.

AJI Ternate, dalam masalah tersebut, menganggap tindakan intimidasi dan kekerasan terhadap jurnalis dalam menjalankan tugas secara nyata telah melanggar Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Secara khusus diatur dalam Pasal 4 yang menyebut, “Kemerdekaan pers dijamin sebagai hak asasi warga negara.”

“Yang dimaksud dalam pasal ini, seperti tertulis pada bagian penjelasan, adalah pers bebas dari tindakan pencegahan, pelarangan, dan atau penekanan agar hak masyarakat untuk memperoleh informasi terjamin,” kata Ketua AJI Ternate Ikram Salim.

Ia menuturkan, Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 telah mengatur bahwa jurnalis bertugas sebagai pemberi informasi, edukasi, hiburan serta kontrol sosial. Karena itu, bagi ia, sudah sepatutnya masyarakat harus mengetahui hasil dari apa yang dikerjakan pejabat publik.

“Sanksi diatur dalam Pasal 18. Di sana, disebut siapa saja yang dengan sengaja melakukan tindakan yang mengakibatkan terhambatnya kemerdekaan pers maka dipidana penjara paling lama dua tahun atau denda paling banyak Rp 500 juta,” jelasnya.

Atas dasar tersebut, tambah Ikram, AJI Ternate mengecam keras segala bentuk-bentuk intimidasi maupun kekerasan terhadap jurnalis dan mendesak:

  1. Polres Tidore Kepulauan harus mengusut tuntas kasus penganiayaan dan intimidasi terhadap Nurcholis hingga selesai.
  2. Polisi harus mendalami aktor intelektual yang menyebabkan tindakan intimidasi dan penganiayaan karena terbukti melanggar UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.
  3. AJI Ternate meminta masyarakat maupun aparat negara menghargai tugas-tugas jurnalistik, khususnya jurnalis perempuan yang rentan mendapat kekerasan.

Penulis: Tim cermat

Redaktur: Ghalim Umabaihi

cermat

Recent Posts

Polairud Imbau Warga di Taliabu Waspada Cuaca Ekstrem

Polisi Perairan dan Udara (Polairud) di Pulau Taliabu memberi imbauan waspada untuk masyarakat imbas cuaca…

7 jam ago

Soal Laporan Pengancaman terhadap Anggota DPRD Taliabu di Medsos, Polisi: Masih Pengaduan

Polres Pulau Taliabu menyebut bahwa dugaan kasus pengancaman dan pencemaran nama baik yang dialami Ketua…

8 jam ago

BKD Morotai Tunggu Putusan BKN untuk Umumkan Hasil PPPK Tahap Kedua

Hasil seleksi PPPK tahap kedua di Pulau Morotai, Maluku Utara, masih belum diumumkan oleh Badan…

9 jam ago

Gelar Safety Riding and Driving Demi Kurangi Kecelakaan di Area Tambang Halteng

Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Halmahera Tengah (Halteng) menggelar kegiatan safety riding and driving…

10 jam ago

Polisi di Morotai Dipecat karena Nikahi 3 Perempuan, Kapolda: Sudah PTDH dan Jadi Atensi

Oknum anggota Polres Pulau Morotai, berinisial MR, resmi diberhentikan tidak dengan hormat atau PTDH buntut…

10 jam ago

4 Program Mahasiswa UGM Siap Dorong Sektor Pertanian di Pulau Hiri, Ternate

Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Gadja Mada (UGM) menyiapakan setidaknya empat program pengembangan pertanian di Kecamatan…

10 jam ago