Feature

Dedikasi Rahmat Hamidi: Dua Dekade Menjaga Ketertiban Parkir di Jatiland Mall Ternate

Di tengah lalu-lalang pengunjung Jatiland Mall, Kota Ternate, Minggu, 28 Desember 2025, sosok Rahmat Hamidi, nyaris tak pernah absen dari sudut area parkir. Selama hampir 20 tahun, pria berusia 53 tahun ini setia menjalani profesinya sebagai juru parkir, menjadi bagian tak terpisahkan dari denyut aktivitas pusat perbelanjaan tersebut.

Om Kabu, begitu sapaan karibnya, merupakan warga asli Kota Ternate. Ia bekerja setiap hari mulai pukul 10.00 hingga 22.00 WIT, dan pada hari tertentu dapat bertugas hingga pukul 23.00 WIT.

“Saya mulai kerja di sini sejak 2005. Setiap hari fokusnya menjaga parkiran tetap tertib dan pengunjung nyaman,” ujar Om Kabu.

Area parkir di depan Jatiland Mall Ternate. Foto: Fahri Aufat/cermat

Berbeda dengan stigma juru parkir liar, ayah dari lima anak ini bekerja secara resmi di bawah naungan manajemen Jatiland Mall. Status ini membuat aktivitas parkir di kawasan tersebut berjalan tertib dan memiliki dasar legal yang jelas.

Ia bukan pegawai Pemerintah Kota Ternate, melainkan pekerja resmi di bawah manajemen mall. Setiap hari, Om Kabu menyetorkan Rp 300.000 kepada pihak pengelola. Setoran tersebut kemudian disalurkan sebagai pajak kepada Pemerintah Kota Ternate, sehingga aktivitas parkir tidak dikategorikan sebagai pungutan liar (pungli).

Pendapatan Om Kabu sangat bergantung pada tingkat keramaian pengunjung. Pada hari-hari biasa, penghasilan parkir yang ia peroleh berkisar Rp 600.000 per hari. Namun, jumlah tersebut dapat meningkat signifikan saat hari libur atau ketika berlangsung acara tertentu.

“Kalau lagi ramai, bisa lebih dari Rp 1 juta sehari,” ujarnya.

Selain pendapatan harian, Om Kabu juga menerima gaji bulanan sebesar Rp 1.500.000 dari pihak manajemen. Puncak kepadatan kendaraan biasanya terjadi antara pukul 16.00 hingga 20.00 WIT.

Kondisi parkiran di depan Jatiland Mall Ternate. Foto: Fahri Aufat/cermat

Pada malam Minggu atau saat mall menggelar kegiatan khusus, Om Kabu kerap bekerja hingga pukul 23.00 WIT. Meski harus pulang larut, ia tetap menjalaninya dengan penuh kejujuran dan komitmen demi memenuhi kebutuhan keluarganya.

Dedikasi Om Kabu selama dua dekade menjadi gambaran nyata kerja keras di sektor informal yang dikelola secara tertib dan profesional, sekaligus mencerminkan peran penting juru parkir dalam menjaga kenyamanan ruang publik di Kota Ternate.

—–

Reporter: Fahri Aufat

redaksi

Recent Posts

IKA-PGAMU Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Aceh-Sumatera

Ikatan Alumni Pendidikan Guru Agama (IKA-PGAMU) Maluku Utara menyalurkan bantuan untuk korban bencana banjir di…

3 jam ago

Suporter Malut United Gelar Aksi Damai di Ternate Lawan Rasisme

Aksi damai digelar gabungan suporter Malut United sebagai bentuk respons atas tindakan rasisme yang dialami…

14 jam ago

Bangkit Dua Kali, Malut United Taklukkan Borneo FC 3-2 di Gelora Kie Raha

Malut United menunjukkan mental juara dengan menaklukkan Borneo FC 3-2 dalam laga sengit Liga 1…

15 jam ago

Asa Om Bocen di Tengah Sepinya Pasar Sasa

Matahari tepat berada di puncak langit, memancarkan panas yang menyengat di atas atap gedung Pasar…

23 jam ago

Ricky Chairul Richfat Kembali Nahkodai KONI Halmahera Timur Periode 2025–2029

Sekretaris Daerah (Sekda) Halmahera Timur sekaligus Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Halmahera Timur,…

2 hari ago

Tambang Bikin Dilema Warga Pulau Gebe, Graal Desak Perbaikan

Anggota DPD RI Dr. R. Graal Taliawo, S.Sos., M.Si. kembali melakukan kunjungan pengawasannya. Kali ini,…

2 hari ago