Ilustrasi: Pixabay
di dada ini ada kata-kata
jangan kau tikam kenangan di sini
barangkali kau pernah lihat seseorang berdiri di bawah merkuri
lalu mobil, orang-orang, sepeda, dan segala pedih berlalu-lalang di antaranya
dan satu lagi sepi tampak dari mata
pecah
angin berembus dan lihatlah malam yang murung
pada deretan toko, lelaki menghunus nasib ke tubuhnya sendiri
terkulai
di dada ini tumbuh kata-kata
jangan kira tak ada pertengkaran yang hidup di sini
mungkin kau pernah lihat seseorang mendayung perahu pada langit yang merah
lalu laut, burung-burung, nelayan, dan segala pilu yang tampak di matanya
dan satu lagi doa tumpah dari mulut
pecah
sepi menyergap dan aku dibunuh puisi pada detik ke berapa
entahlah
tiba-tiba remuk
mataku sunyi.
Jailolo, 29 September 2016
Oleh: Muhammad Tabrani Mutalib* DI republik ini, pejabat publik seolah memiliki mantra sakti: minta…
Tim Penyidik Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polsek Maba Selatan, Kabupaten Halmahera Timur, memeriksa istri tersangka…
Pemerintah Daerah Pulau Morotai, Maluku Utara, resmi menggelar Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)…
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima penghargaan Popular Government Institution 2025 dari…
Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…
PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…