Kepala Dinas Kebudayaan Kota Ternate, Sarif H. Sabatun. Foto: Muhammad Ilham Yahya/cermat
Dinas Kebudayaan Kota Ternate, Maluku Utara, akan mengenalkan ragam budaya asal Kota Ternate dalam kegiatan Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) yang diselenggarakan di Semarang, pada 22 Agustus 2023 mendatang.
JKPI merupakan organisasi pemerintah kota/kabupaten yang memiliki keanekaragaman pusaka alam dan pusaka budaya (tangible dan intangible).
Pagelaran yang dilaksanakan dalam JKPI bertujuan melestarikan pusaka alam dan pusaka budaya sebagai modal dasar untuk membangun daerah.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Ternate, Sarif H Sabatun mengatakan bahwa ada beberapa kegiatan dalam pelaksanaan JKPI kali ini, seperti Rapat Kerja Nasional (Rakernas), Seminar Internasional, Pentas Budaya dan Parade Budaya.
Karena itu, Dinas Kebudayaan Ternate tengah mempersiapkan personil dan sejumlah pertunjukan yang nanti ditampilkan pada kegitan tersebut.
“Kita sedang mempersiapkan personil sebanyak 20 orang, ada juga sinopsis film dokumenter tentang kebudayaan Ternate, Insya Allah dalam waktu dekat semuanya sudah siap,” kata Sarif kepada cermat, Rabu, 9 Agustus 2023.
Menurut Sarif, pelaksanaan JKPI merupakan kesempatan yang baik untuk mengenalkan kebudayaan lokal milik Kota Ternate di hadapan masyarakat luas di Indonesia.
“Berbeda dengan APEKSI yang hanya melibatkan tingakat kota saja, JKPI sendiri melibatkan seluruh kabupaten/kota yang ada di Indonesia. Selain itu, Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman juga adalah bagian dari pengurus JKPI Nasional,” pungkasnya.
———
Penulis: Muhammad Ilham Yahya
Editor: Rian Hidayat Husni
Polisi Perairan dan Udara (Polairud) di Pulau Taliabu memberi imbauan waspada untuk masyarakat imbas cuaca…
Polres Pulau Taliabu menyebut bahwa dugaan kasus pengancaman dan pencemaran nama baik yang dialami Ketua…
Hasil seleksi PPPK tahap kedua di Pulau Morotai, Maluku Utara, masih belum diumumkan oleh Badan…
Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Halmahera Tengah (Halteng) menggelar kegiatan safety riding and driving…
Oknum anggota Polres Pulau Morotai, berinisial MR, resmi diberhentikan tidak dengan hormat atau PTDH buntut…
Sebanyak 30 mahasiswa Universitas Gadja Mada (UGM) menyiapakan setidaknya empat program pengembangan pertanian di Kecamatan…