Categories: News

Dr. Graal Komitmen Awasi Realisasi Program Benih Kementerian Pertanian di Malut

Setelah melakukan rapat kerja dengan Menteri Pertanian, Dr. R. Graal Taliawo, S.Sos., M.Si. lanjut melangsungkan diskusi teknis dengan Direktur Jenderal Tanaman Pangan. Graal menyampaikan sejumlah permasalahan sektor pertanian di Maluku Utara yang ditemukan di lapangan dalam kunjungan pengawasan.

Menurut Graaal, sejumlah permasalahan tersebut yakni petani dan produksi pertaniannya yang kian menurun, kebutuhan terhadap bibit unggul, hilirisasi sektor pertanian belum masif dikembangkan, hinnya kebutuhan prasarana dan sarana produksi termasuk jalan tani.

Tahun ini, kata dia, Kementerian Pertanian melalui Direktorat Tanaman Pangan memang memiliki program distribusi benih jagung pipil. Graal mengaku menyambut positif kabar tersebut. Sebagai representasi daerah di pusat, anggota DPD RI Dapil Maluku Utara ini berupaya menjalankan fungsi penghubung antara Pemerintah Pusat dan daerah guna membuka akses program Pemerintah Pusat yang relevan di Maluku Utara.

“Kita berkomunikasi dengan Kepala Dinas Pertanian di kabupaten. Jika dong pe warga butuh, kita minta mereka mengusulkan proposal kepada Kementerian Pertanian,” kata dia, Selasa, 16 Desember 2025.

Graal menjelaskan bahwa program Usulan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL) ini dilakukan berjenjang. Calon penerima program seperti kelompok tani atau poktan membuat proposal dan mengusulkan ke pemerintah kabupaten, lalu diverifikasi oleh Dinas Pertanian Kabupaten, Dinas Pertanian Provinsi, lalu diseleksi oleh Kementerian Pertanian.

“Kepala Dinas Pertanian Halmahera Utara bainfo pa kita (info ke saya) bahwa Halmahera Utara sudah mengusulkan ke Kementerian Pertanian untuk program ini sejak Februari 2025, tetapi belum mendapat jawaban hingga September 2025. Kepala Dinas Pertanian memohon untuk bisa diawasi agar program tersebut segera terealisasi. Kebutuhan 22.500 kg benih untuk 136 poktan,” ujarnya.

Dr. Graal merespons Kepala Dinas Pertanian Halmahera Utara dengan menindaklanjuti berkas usulan CPCL kepada Direktur Jenderal Tanaman Pangan. “Saya menjalankan fungsi pengawasan sebagai anggota DPD. Kita awasi proses program ini sejak awal: mulau dari pengajuan, pengadaan, hingga pendistribusian sampai di tangan para kelompok tani,” jelas pegiat Politik Gagasan ini.

Lulusan Doktoral Ilmu Politik UI ini menegaskan bahwa program ini bukanlah program DPD karena anggota dewan (DPR RI, DPD RI, DPRD) memang tidak bertugas membawa program. “Bawa program adalah tugas eksekutif (dalam hal ini adalah Kementerian Pertanian). Anggota dewan bertugas mengawasi kinerja eksekutif. Seperti mengawasi program ini (dari awal hingga pendistribusian), guna memastikan program tepat sasaran diterima masyarakat yang membutuhkan dan tidak menyimpang,” urai laki-laki kelahiran Wayaua ini.

Anggota Komite II DPD RI ini menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Pertanian (Direktorat Tanaman Pangan) yang telah menyalurkan program ini kepada masyarakat. Setelah proses persiapan oleh penyedia benih, pada 20 November 2025 benih dikirimkan dan tiba pada 8 Desember 2025 di Halmahera Utara. Pada Kamis, 11 Desember 2025 telah disalurkan ke beberapa kelompok tani di Halmahera Utara.

Sesuai usulannya, jumlah desa penerima program benih jagung ini sebanyak 83 desa, terdiri dari 136 kelompok tani tanaman pangan yang tersebar di Kabupaten Halmahera Utara. Dr. Graal berharap benih yang diterima kelompok tani ini dapat membantu warga dalam mengembangkan pertanian khususnya tanaman pangan, dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Respons Kepala Dinas Pertanian dan kelompok tani atas realisasi program

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Halmahera Utara berterima kasih kepada Direktorat Tanaman Pangan Kementerian Pertanian yang telah menindaklanjuti usulan sebesar 1.500 hektare jagung pipil. “Luar biasa dukungan dari Kementerian Pertanian dan kami bersyukur karena masyarakat kami sudah sangat menunggu dan mengharapkan benih tersebut untuk tiba di Halmahera Utara, dan hari ini (Kamis, 11 Desember 2025) kami sudah menerima bibit tersebut dengan jumlah 22.500 ton,” ucap Piet Hein Onthony.

Lebih lanjut ia menerangkan, “Kurang lebih 3 tahun ini kami mengharapkan sejak awal tahun kami sudah menerima program. Petani sudah menyiapkan lahan, tetapi lagi-lagi molor, penyaluran terlambat. Setelah ada perhatian dari Pak Graal (anggota DPD RI), realisasinya lebih cepat lagi dari waktu yang kami harapkan. Kami sudah menerima program benih jagung seperti saat ini.” “Kami mengharapkan untuk Pak Graal Taliawo selalu bersama-sama kami: mendampingi, mengawasi agar program ini benar-benar sesuai dengan usulan kami dan sampai ke tangan petani,” tambah Kepala Dinas Pertanian Halmahera Utara.

Demikian pula para anggota kelompok tani penerima program menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian, dan Dr. Graal Taliawo yang telah mengawasi program ini hingga sampai kepada kami. “Mudah-mudahan apa yang diberikan ini bisa bermanfaat dan bisa membantu torang punya kehidupan hari-hari ke depan, teristimewa untuk kelompok-kelompok tani yang ada di Halmahera Utara,” ucap Semuel Ratuilwally, anggota kelompk tani Komang Jaya.

Senada dengan itu, ketua kelompok tani Don Yuan juga menyampaikan terima kasih kepada Dr. Graal yang telah mengawasi program ini yang sudah sampai ke Halmahera Utara. “Kami kelompok tani Jobubu Mekar telah terima. Kami menyampaikan banyak terima kasih,” ucap Don Yuan.

redaksi

Recent Posts

Angkat Kearifan Lokal, Karyawan NHM Rayakan Natal Inklusif Bersama Masyarakat Kao

Komunitas Forum Karyawan Lokal Kristen NHM dan Mitra Kerja (Forkaloka) merayakan ibadah pra-Natal bersama masyarakat…

6 jam ago

IWIP Raih Kie Raha Award 2025

PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP) menerima penghargaan Kie Raha Award dari Bank Indonesia…

6 jam ago

AMDAL Milik PT NKA di Haltim Dinilai Abaikan Kerusakan Lingkungan

Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) menyoroti proses pembahasan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) milik perusahaan…

6 jam ago

Sejumlah Kecamatan di Morotai Berpeluang Dapat Tambahan Kuota Minyak Tanah

Sedikitnya enam kecamatan di Pulau Morotai, Maluku Utara, berpeluang mendapatkan kuota minyak tanah pada tahun…

1 hari ago

Rutan Kelas IIB Ternate Gagalkan Penyelundupan Ganja Jelang Nataru 2026

Petugas Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Ternate, Maluku Utara, menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis ganja…

2 hari ago

Menteri Nusron Serahkan 2.532 Sertipikat Tanah Wakaf dan Rumah Ibadah di Jawa Timur

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, bersama Gubernur Jawa Timur,…

2 hari ago