News

Ini Rencana Kemenparekraf Kembangkan Sektor Wisata Pulau Morotai

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI berkomitmen terus mendorong pengembangan sektor wisata Pulau Morotai, Maluku Utara.

Peningkatan daya tarik wisata (DTW) Pulau Morotai ini mengemuka dalam focus group discussion (FGD) yang digelar Kemenparekraf dan pemerintah daerah setempat, pada Selasa, 1 Oktober 2024.

FGD yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Morotai itu membahas laporan akhir penyusunan rencana induk master plan DTW Pulau Dodola.

Asisten II Setda Morotai Syafruddin Manyila mengatakan, pariwisata Morotai kini menjadi sektor yang didorong pemerintah pusat untuk menjadi sektor unggulan.

“Morotai memiliki geostrategis sebagai pulau terluar di sisi timur laut Indonesia dan berbatasan langsung dengan negara Filipina. Maka, untuk mengoptimalkan potensi tersebut dibutuhkan dokumen perencanaan master plan pariwisata yang komprehensif dan berkelanjutan,” kata Syafrudin.

Ia bilang, tujuan utama penyusunan dokumen master plan ini guna memberikan panduan strategis dalam pengembangan infrastruktur pariwisata.

“Termasuk di dalamnya ada promosi dan pemasaran, pelestarian lingkungan dan budaya, pengembangan sumber daya manusia serta pemberdayaan masyarakat lokal,” sambungnya.

Pemda Morotai berharap tim perencanaan dapat bekerja ekstra agar dapat melahirkan dokumen perencanaan terbaik.

“Terima kasih kepada tim perencanaan P2PAR ITB yang terus bekerja melahirkan dokumen perencanaan daya tarik secara komprehensif dan detail khususnya kawasan wisata Pulau Dodola yang akan menjadi pedoman bagi pemerintah daerah untuk penyusunan arah kebijakan dan program pariwisata di masa mendatang,” katanya.

Direktorat Pengembangan Destinasi II, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Bambang Cahyo Murdoko mengatakan, kegiatan tersebut adalah upaya dukungan pihaknya terhadap destinasi wisata Morotai sebagai kawasan strategis pariwisata nasional dan juga 10 destinasi pariwisata prioritas.

“Nah, di dalam pengembangan destinasi pariwisata dibutuhkan arah yang jelas dan perencanaan yang matang,” ujarnya

Sehingga pembangunan destinasi pariwisata bisa secara berkelanjutan untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Di mana, berkelanjutan sosial ekonomi, keberlanjutan budaya, lingkungan dan tentunya keberlanjutan pengelolaan.

“Kemudian intervensi dari kementrian pariwisata ini juga melalui dana alokasi khusus (DAK) pariwisata. Nah, salah satu persyaratan untuk memperoleh DAK pariwisata itu adalah memenuhi kriteria yang salah satunya adalah master plan daya tarik wisata,” ujarnya.

cermat

Recent Posts

Admin Status Ternate Terancam Dijemput Paksa Setelah Dua Kali Mangkir dari Panggilan Jaksa

Kejaksaan Negeri (Kejari) Ternate berpotensi menjemput paksa terdakwa kasus penyebaran berita bohong (hoaks) dan pencemaran…

9 jam ago

Polda Malut Segera Tingkatkan Kasus Dugaan Penyimpangan Distribusi MinyaKita ke Penyidikan

Tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara dalam waktu dekat akan menggelar…

10 jam ago

Jaksa Tahan Tiga Anggota Satpol PP Tersangka Kasus Penganiayaan Jurnalis di Ternate

Tim penyidik Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Ternate menyerahkan tiga anggota Satpol PP, yang…

11 jam ago

Ini Pesan Piet-Kasman untuk 97 CJH Halmahera Utara

Bupati Halmahera Utara Piet Hein Babua dan Wakil Bupati Kasman Hi Ahmad, secara resmi melepas…

13 jam ago

Duo Sayuri Lapor Sejumlah Pemilik Akun Penebar Rasisme ke Polda Malut

Dua pemain bintang Malut United, Yakob Sayuri dan Yance Sayuri, secara resmi melaporkan sejumlah pemilik…

14 jam ago

Menteri ATR/BPN Lantik 31 Pejabat Struktural, Tegaskan Pentingnya Rotasi Berkala

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Nusron Wahid, melantik 31 pejabat struktural…

21 jam ago