News

Istri Pengusaha di Ternate Buka Suara soal Kasus Penganiayaan, Balas Laporkan Tiga Dugaan Pelanggaran

Seorang istri pengusaha di Kota Ternate, Maluku Utara, berinisial NM, akhirnya angkat bicara terkait laporan dugaan penganiayaan yang dilayangkan oleh W ke Polsek Ternate Selatan.

W mengaku menjadi korban penganiayaan oleh NM. Namun, NM membantah tuduhan tersebut dan balik melaporkan W ke Polres Ternate atas tiga dugaan pelanggaran sekaligus. Tiga pelanggaran tersebut yaitu, kekerasan terhadap anak di bawah umur, pengeroyokan, dan memasuki pekarangan rumah tanpa izin.

NM, kepada cermat, Selasa, 5 Agustus 2025, membeberkan kronologi kejadian yang terjadi di rumahnya di Lingkungan Jan, Kelurahan Tabona, sekitar pukul 00.00 WIT.

“Kedatangan mereka malam-malam, saya juga tidak tahu siapa mereka. Rupanya mereka mencari suami saya. Saya bilang suami saya sedang tidak berada di Ternate, tapi di Jakarta,” jelas NM.

Menurut NM, W datang bersama beberapa orang dan langsung membuat keributan di halaman rumah. Ia mengaku telah meminta mereka pergi, namun tidak diindahkan. Keributan pun semakin memanas.

“Mereka membuat keributan, saya suruh keluar tapi tidak mau. Sampai ada pot bunga yang pecah, anak-anak saya sampai keluar rumah dan menangis karena ketakutan,” katanya.

NM mengaku sempat mendorong W dan rombongannya karena merasa terganggu, namun justru terjadi pengeroyokan terhadap dirinya. Ia pun mengaku melakukan perlawanan. Dalam insiden tersebut, beberapa pot bunga dilempar hingga mengenai kaki anaknya dan menyebabkan luka berdarah.

“Anak saya sampai berdarah kakinya karena dilempar pot bunga besar. Setelah kejadian itu, saya langsung membuat tiga laporan di Polres,” tegas NM.

Terkait laporan W ke Polsek Ternate Selatan, NM mengaku telah memenuhi panggilan penyidik dan memberikan keterangan.

“Kemarin saya diperiksa di Polsek Selatan. Penyidik bilang bagaimana baiknya kasus ini, apakah dilanjutkan atau diselesaikan secara damai. Saya bilang bisa saja damai, asal W meminta maaf. Karena saya tidak terima datang-datang malam-malam buat keributan, memukul, dan melempar anak saya,” pungkas NM.

redaksi

Recent Posts

Tawarkan Pemandangan Alam, Pulo Tareba di Ternate Cocok Jadi Pilihan Wisata Akhir Tahun

Wisata alam Pulo Tareba di Kelurahan Takome, Kecamatan Ternate Barat, Kota Ternate, Maluku Utara, bisa…

4 jam ago

775 Tahun Ternate Lestarikan Budaya Leluhur

Oleh: Rinto Taib*   PADA tanggal 29 Desember nanti tepatlah usia Kota Ternate yang ke-775…

15 jam ago

Kisah Mariam dan Geliat Pedagang Musiman di Ternate

Matahari tampak tegak di kepala Mariam (44 tahun) saat ia menjajakan pernak-pernik perayaan tahun baru…

17 jam ago

Polda Maluku Utara Tutup Galian C Ilegal di Pulau Obi, 5 Saksi Diperiksa

Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku Utara menutup aktivitas Galian C yang diduga beroperasi…

17 jam ago

Kolaborasi dengan Warga, PILAS Institute Gelar Bakti Sosial di Kelurahan Gambesi

Perhimpunan Lingkar Arus Studi (PILAS Institute) menggelar kegiatan bakti sosial bersama masyarakat Kelurahan Gambesi RT…

20 jam ago

Sekjen ATR/BPN Tekankan Peran Strategis Tata Usaha dalam Penguatan Layanan Publik

Peran strategis tata usaha dalam mendukung kinerja teknis dan layanan publik menjadi pesan utama yang…

1 hari ago