News

Keluarga Korban Cabut Laporan Soal Tindak Kekerasan di Kampus

Pihak keluarga Hasbullah Syarief, korban tindak kekerasan oleh seniornya di kampus, akhirnya mencabut perkara yang sebelumnya telah dilaporkan ke Polisi.

Sebelumnya, keluarga Hasbullah Syarief melaporkan pelaku Andre Tuheitu di Polsek Ternate Selatan, pada Kamis 27 Januari 2022.

Doktor (Cand) M. Guntur Cobobi, mewakili keluarga korban, mengatakan bahwa pencabutan laporan tersebut atas kesepakatan bersama oleh keluarga inti Hasbullah Syarief.

Pencabutan ini juga melalui kuasa hukum korban, M. Kadafik Sainur dan Supriyadi Hamisi.

“Pencabutan perkara ini dengan syarat pelaku bersungguh-sungguh membuat video permintaan maaf kepada keluarga korban dan masyarakat atas perbuatannya,” kata Guntur, melalui siaran tertulis, Sabtu 29 Januari 2022.

Ia bilang, pelaku Andre Tuheitu, sudah beberapa kali mendatangi keluarga inti korban dan meminta maaf.

Guntur menyebut keputusan ini dilatari prinsip yang edukatif di mana pelaku masih muda dan memiliki masa depan, serta rasa kemanusiaan kepada keluarga pelaku.

“Keputusan untuk mengakhiri proses hukum terhadap pelaku tidak serta-merta menghapus kekecewaan pihak keluarga terhadap kampus UMMU yang sampai detik ini belum menghubungi pihak keluarga korban,” ucapnya.

“Padahal peristiwa ini terjadi di lingkungan kampus UMMU dan baik korban maupun pelaku berstatus sebagai mahasiswa di lembaga pendidikan tersebut,” lanjut Guntur.

Pihak keluarga, kata dia, berharap agar hal bentuk kekerasan ini tidak menimpa anggota keluarga maupun masyarakat lainnya.

Guntur menuturkan, kampus merupakan ruang dialektika ilmu pengetahuan, bukan menunjukkan aksi kekerasan.

Sementara itu, Andre kembali membuat surat pernyataan minta maaf kepada korban lewat rekaman video 38 detik yang diterima media ini.

Permintaan maafnya juga disampaikan kepada institusi serta pihak keluarga besar korban.

Pencabutan laporan kepolisian oleh pihak korban secara resmi akan dilakukan pada Rabu 2 Februari 2022 mendatang.

cermat

Recent Posts

Kementerian ATR/BPN Raih Penghargaan Popular Government Institution 2025 dari The Iconomics

Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menerima penghargaan Popular Government Institution 2025 dari…

20 menit ago

Ketika Antam Tinggalkan Kerusakan Tanpa Kontribusi Berarti di Halmahera Timur

Setelah lebih dari 20 tahun beroperasi di Halmahera Timur, Maluku Utara, PT Aneka Tambang (Antam)…

2 jam ago

Ghifari Bopeng Kena Somasi PT Apollu Nusa Konstruksi soal Utang 1,3 Miliar

PT Apollu Nusa Konstruksi melayangkan surat tagihan dan somasi kepada PT Hapsari Nusantara Gemilang untuk…

14 jam ago

Jejak Harmonis Alam dan Tambang Emas Gosowong

Setiap 10 Agustus, Indonesia memperingati Hari Konservasi Alam Nasional sebagai momen refleksi pentingnya menjaga kelestarian…

15 jam ago

Kongsi Gigs dan Suara Perlawanan dari Right Chambers untuk 11 Warga Adat Sangaji

Kongsi Gigs: Music, Football, Culture di Ternate, Maluku Utara, bukan sekadar acara manggung. Acara ini…

16 jam ago

FORMAT PRAGA Serahkan Dokumen Laporan Mafia Tambang ke KPK

Perwakilan massa Aksi Front Mahasiswa Maluku Utara Pro Warga Maba Sangaji (FORMAT PRAGA) akhirnya menyerahkan…

17 jam ago